Senin, Maret 21, 2016

The Intern

Dua minggu yang lalu, kantorku kedatangan dua orang anak magang dari PTS luar kota. Satu laki-laki dan satu perempuan. Kebetulan divisiku ditawarin duluan sama HRD-nya. Langsung aja aku minta yang perempuan, dong.. hahaha.. karena memang pekerjaannya kebanyakan yang membutuhkan sentuhan tangan perempuan juga, sih.. bukannya apa-apa..

Namanya Mayang, panggilannya "Yang" aja kali, ya... :D. Singkat cerita, aku jadi coach-nya. Dia nampaknya mengagumi wawasanku tentang hal-hal yang dia ingin tahu. Mengingat gayanya yang chic, jelas Mayang ini anak mall sejati. Selain setiap hari kita sarapan bareng di kantin kantor, dia seneng banget sesekali aku ajak makan siang ke Grand Indonesia, Sarinah, Atrium, dan lain-lain. Well, ngga cuma berdua aja, ya, catet! Rame-rame sama teman-teman kantor yang lain, dan ngga setiap hari juga, sih. Ngga mendidik banget deh, kesannya.

Hobby Mayang yang lain adalah selfie, khas abege banget, deh. Entah udah berapa kali dia ngajak aku selfie setiap kali kami duduk bersebelahan saat jam makan siang. Kalau aku boleh baper sedikit, aku merasa dia maunya emang duduk dekat aku terus, sih. Aku ngga pernah minta dikirimin foto hasil selfie-selfie-an sama dia. Please, deh, jaim dong aku.

Setelah dua minggu kami menjadi cukup akrab, Mayang dengan sopan minta nomor WhatsApp-ku, dan aku berikan. Jumat kemarin, dia kirimkan foto-foto selfie kami yang sudah diedit-edit sama dia pakai aplikasi. Aku melihat WhatsApp-nya saat sedang on the way home, diantara kemacetan, dan jadi senyum-senyum sendiri aja. Lumayan lah buat hiburan.

Keesokan harinya, pagi-pagi saat aku baru mengaktifkan handphone, ada notifikasi di instagram-ku. Mayang has requested to follow you. Wew! Dapat dari mana dia instagramku, ya? Aku tidak langsung accept. Aku diamkan saja sampai weekend ini pun berlalu.

Dan pagi ini, ketika aku sedang asik menikmati my monday morning coffee sambil baca buku ringan, tiba-tiba foto Mayang muncul di WhatsApp Call. Aku agak kaget karena masih pagi banget, ya.

"Halo..."

"Halo, Mba.. lagi di ruangan, ngga?"

"Iya nih, saya di ruangan, kenapa, Yang..? Mau ngajakin sarapan sekarang?" (Yaaaaaang... :D)

"Enggak, Mba.. Justru Mba jangan sarapan dulu, ya.. Saya bawakan sesuatu untuk Mba, saya izin ke ruangan Mba, ya.."

Tak lama kemudian, dia muncul membawa macaroni cheese.

"Kamu ulang tahun, Yang..?" (Yaaaaaaaang lagiiii.. :D)

"Enggak, Mba. Pengen bawain aja. Pokoknya ini khusus buat Mba, ya, jangan bilang-bilang yang lain, please.."

Aku sempat tersenyum bingung, dan disaat aku masih kebingungan mencerna kata-katanya, ia menambahkan, "Mba, macaroninya aman, kok, ngga ada jampi-jampinya, dihabiskan, ya..", kemudian dia berlalu meninggalkan ruanganku.

Alhamdulillah yah.. rejeki anak soleha kayaknya nih. Aku pun menikmati macaroni itu sambil lanjut ngopi. Hmm.. barangkali Mayang senang dengan coaching-an aku, kali, ya.. hehehe.. #PositiveThinking aja :)


~ Wil Twilite ~

Tidak ada komentar: