Senin, Juli 23, 2012

layar terkembang


layar terkembang,
drama kehidupan seringkali memutar tayangan kilas balik
satu kisah di kehidupanku,
membuat hati membeku...

dunia,
ketika ku enggan memunguti
serpihan usang masa laluku...

gunting saja lembaran kisah takdirku yang itu,
ah, mengapakah bumi ini harus bulat...?
andai ia berwujud sebuah buku berjilid tebal...

dan ada detik-detik
yang mematahkan jarum jam,
terlalu berat ianya dilalui...

pembelajaran hidup,
menapaki anak-anak tangga
dalam berbagai ukuran dan tingkat kecuraman...

bolehkah ku mencuci sebagian ingatan
yang melekati erat pikiran,
di tepian sungai...?
ku rela tapaki setiap jengkal menujunya

kekasih,
bawalah ku pergi ke tempat dimana
boleh ku menjerit lepas dan tumpahkan air mata,
biar mengalir deras bersama aliran sungai...


march, 27th, 2012
Wil Twilite
Rabu, Juli 18, 2012

deesset flagitiorum

RINDU ini begitu mandiri,
ia ingin menggenang di sini,
hingga meresap tertelan waktu,
terurai menjadi partikel kecil
yang mengambang di semesta raya...

semesta, pada lipatan jemarimu...
kisahku tersembunyi,
dan langkah-langkah kecilku
masih menyibak helai demi helai tiraimu...

bergulir pada lintasan waktu nan riuh,
namun hanya kita yang mampu menyelami
dan merangkum makna
syahdu kesunyian...

semestinya,
ini menjadi catatan bening tentang cinta...
namun, apa lagi yang dapat terbaca,
dalam keremangan...?

bahasa keberadaan itu sudah cukup
'tuk menyatukan kita
dalam satu semesta yang sama...


~ Wil Twilite ~
spero semper denique, ubicumque sita