Jumat, Agustus 05, 2011

...then I found you


Ah... akhirnya aku telah berhasil menemukan tempat persembunyianmu... dalam cangkang yang kokoh, anti gores dan tahan banting... hebat memang...

Pencari mimpi yang menemukan mimpi...

Sekian lama kau bersembunyi dalam dunia mimpi, dengan mengesampingkan realita yang kau enyahkan jauh-jauh dari hadapan matamu...

Dunia tanpa cermin... sebab kau enggan melihat pantulan yang tak lagi kau kenali di dalamnya... kau juga sudah tak peduli akan penampilanmu, sebab eksistensi diri cukup terpancar lewat kemurnian jiwa, katamu...

Ah, jalan pikiranmu sudah semakin tak terbaca olehku, sekalipun dulu selalu kau anggap aku sebagai satu-satunya orang yang mampu menembus kedalaman pikiranmu...

Sudah lama sekali kita tidak bercakap-cakap, dan kau tak pernah lagi menjawab sapaanku, seperti kita tak pernah saling mengenal, seperti kita tak pernah teramat sangat dekat satu sama lain saja...

Baiklah, aku tak akan lebih banyak bicara... yang penting sekarang aku menemukanmu... dan pencarianku berakhir sudah...

Aku akan terus memeluk erat tubuhmu dalam kebekuan yang menusuk malam ini, barangkali saja kehangatan tubuhku esok pagi akan menghantarkanmu menemui mentari... tak peduli jika akhirnya kau menemukan jasadku tergolek membeku disampingmu, menggantikan tempatmu... sebab yang terpenting bagiku adalah...

...aku telah menemukanmu



~ Wil Twilite ~
Rabu, Agustus 03, 2011

Coming Out Story (2)


August, 20th 2008

Hari masih sangat pagi, aku sedang berada di dalam bus umum, on the way ke kantor sambil mendengarkan alunan lembut Norah Jones dari pemutar mp3 di handphone saat ada telepon masuk, kulirik sekilas, tertera nama Gieza, temanku se-gank saat kuliah dulu. Ada angin apakah gerangan dia telepon aku pagi-pagi begini...? What a surprise juga sih, soalnya udah lumayan lama ngga dengar kabar dari dia.

Halo”, sapaku.

Wiiiiiilllllllll”, teriakannya spontan bikin kupingku pengang, secara aku masih pakai headset.

Gile lu, Gie, teriak-teriak di kuping orang pagi-pagi buta, gimana kalo gendang telinga gue pecah...?”, protesku.

Ya ampyuuun, Wil, jangan hiperbol gitu deh, lagian ini juga udah bukan pagi buta, kali... udah hampir jam 8, Non.”

Bukan masalah pagi butanya, tapi headset masih nyantel di kuping nih.”

Sorry, sorry, Wil, abis gue kangen banget sama elu, elu sih sombong, mentang-mentang gue ngga pernah telepon, elu juga ngga mau telepon gue. Ujan berkelir kali Wil, kalo elu yang telepon gue duluan.”

Buset, nuduh, lo. Perasaan gue pernah sms lo beberapa kali deh, nanyain kabar lo, emangnya ngga lo anggep tuh sms…?”

Lhaaaa, kan itu sms, bukan telepon. Caaabbbbeee deeehh….”

Ya udah, intinya, ada angin apa lo telepon gue...?”

Lo inget dong, Tata ultah tanggal 22 besok...?”

Inget, terus kenapa...? Emang dia mau ngundang-ngundang kita...?”

Tata adalah anggota gank yang satu lagi. Gank kami ada 4 orang, Aku, Nanda, Gieza dan Tata.

Bukan ngundang kerumahnya sih, tapi dia ngajakin ketemuan, kita berempat, Wil. Secara kita kan udah lama bangets ngga kumpul-kumpul, moment-nya juga pas banget mau bulan puasa, jadi sekalian punggahan gitu.”

Berempat…?”, tiba-tiba aku ingat Nanda, apa dia udah tahu juga, ya...? Apa Gieza or Tata udah menghubungi dia...?. “Nanda udah tau, Gie?”, lanjutku.

Udah, kemarin gue telepon dia. Dia malah napsu banget, langsung dia yang nentuin tempatnya.”

Oooo…dimana...?”

Di Plangi aja katanya”. Waaaks... Plangi...? Again...? Batinku.

Kapan, jam berapa...?”

Sabtu, tanggal 23, sorean, jam 4 yah…?”

Ok, Insya Allah gue datang. Btw, gue udah mau nyampe nieh. Ntar deh gue sambung lagi ya…”

Ok, Wil. Take care. Bye.”

Bye.”

Aku seharusnya senang karena my gank akhirnya bisa ngumpul lagi setelah sekian lama, tapi aku malah merasa aneh membayangkan akan bertemu Nanda lagi. Setelah peristiwa terakhir, aku belum mendengar kabar lagi darinya. Gimana nanti di depan Tata dan Gieza, kayaknya ngga enak kalau aku dan Nanda ngga bersikap seperti biasanya, sedangkan aku ngga tau harus bersikap seperti apa. Hhhhhh, kuhela nafas sambil menyebrang, otakku mulai membayangkan segala kemungkinan yang akan terjadi nanti. Biarlah, apapun yang akan terjadi, terjadilah.


*) to be contineu
Senin, Agustus 01, 2011

1 Agustus 2011


Assalamu’alaikum WrWb... Selamat milad, Kak Wil... :)
Bertepatan dengan hari pertama di bulan nan suci... semoga dapat lebih memberi arti, untuk apa kita dilahirkan ke dunia ini... dan semoga tak henti-hentinya bermuhasabah diri...

Sekali lagi, happy birthday, Kak Wil... semoga selamat iman, hingga waktu tak lagi berputar... diberikan keberkahan umur, dan sukses dunia dan akhirat... Amin, Ya Rabb...


(SMS from my friend, June – Banda Aceh)


Pada kesempatan yang baik ini, izinkan Wil mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada kawan-kawan yang telah mengirimkan SMS maupun ucapan via facebook pada hari ini, Senin, 1 Agustus 2011, di mukadimah bulan nan suci... semuanya begitu berkesan bagi Wil...

Dan, tidak lupa Wil mengucapkan "Selamat menjalankan ibadah puasa", bagi kawan-kawan muslim dan muslimah, di mana saja berada...


Regards,
Wil Twilite