Senin, Juli 14, 2014

(bukan) sejarah

melupakan, dalam ingatan
tiada mewujud rasa,
pun tiada tersentuh,
pun tak tergapai dalam bentang

lalu apa...?
sembilu menyayat dalam untai
a.k.s.a.r.a
membiru jantung

aku enggan menanggapi
biarlah dalam diam kita merenung
tentang makna
tentang kita, waktu, dan jarak

lalu...?
katanya waktu berkisah,
mengukir sejarah panjang
tentang datang dan pergi

aku membatu
enggan tancapkan sejarah
di satu tempat

aku bukan sejarah,
nan enggan hidup dalam ingatanmu semata

aku tak bisa melupakan
sesuatu yang melekat dalam ingatan
tanpa waktu...
mengukirnya menjadi sejarah

aku ada,
'kan selalu ada
walau terkadang a.k.s.a.r.a
tak menghias lisanku 'tuk merayu

~ Wil Twilite ~
Minggu, Juli 13, 2014

i miss you



~ Wil Twilite ~
Minggu, Juni 15, 2014

Mengulang :)

Wil: Apa...?! Nilaiku D...?!

Bu Dosen: Ya... kamu harus mengulang kelas saya di semester berikutnya, Wil... dan nilai kamu harus A... Catat itu...!!

Wil: Tapi, Bu...

Bu Dosen: Tidak ada tapi-tapi... Kamu terlalu sering tidak hadir, terutama dalam materi-materi pokok...

Wil: Tapi, Bu... tiap kali ada quiz kan saya selalu hadir...

Bu Dosen: Lalu, bagaimana nilai kamu? Memangnya kamu ini bisa mengisi quiz dengan baik tanpa mengikuti materi-materi yang saya berikan...?!

Wil: Please, Bu... kita ini kan cukup dekat, ya, Bu... 

Bu Dosen: Lalu...?! Jangan bawa-bawa kedekatan kita dalam hal ini...!!

Wil: Ummm... maksud saya... Bila Ibu berkenan, saya ingin privat juga, boleh, Bu...?

Bu Dosen: *pensive* Hmm... nanti saya pertimbangkan... Maksudnya privat, kamu tetap mengulang, kan...?!

Wil: Iya, Bu... Jadi dua-duanya... makin sering ketemu Bu Dosen, makin pintarlah saya, Bu... *straight face mode: on*

Bu Dosen: *pensive* Pokoknya kamu harus mengulang. Titik. Sudah ya, saya ada keperluan lain...!!

----------------------------

Wil: Yiiipppiiieee...!! *jingkrak-jingkrak*

----------------------------

Bu Dosen: Hmm... ada-ada saja... sudah mengulang, mau privat juga... Belum pernah tercatat dalam sejarah... Semoga saja dia serius ingin memperbaiki nilainya... :)


~ Wil Twilite ~


Kamis, Juni 12, 2014

Aaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh.......!!!!!!!

Aaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh.......!!!!!!!
Aaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh.......!!!!!!!
Aaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh.......!!!!!!!
Aaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh.......!!!!!!!
Aaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh.......!!!!!!!
Aaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh.......!!!!!!!
Aaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh.......!!!!!!!


~ Wil Twilite ~
Rabu, Juni 11, 2014

waktu.. menghitung..

dan waktu menghitung
detaknya
lajunya
geraknya
gemulainya
pacunya

kamu...
tertegun
menanti
menangis
meratap

...dan kita
bimbang
bertanya
menerka
tertawa
menangis
kesal
merindu

satu tahun
diantara keterbatasan yang tak terbatas
diantara samudera membentang
aku dan kamu

...menepi...


~ Wil Twilite ~
Minggu, Mei 11, 2014

L-O-V-E (s)truck


Truk ini tiba-tiba saja melintas mendahului mobil kami.. di suatu jalan yang begitu lengang, di kota Adel.. Kami sempat terdiam beberapa jeda karena kaget.. uuups.. sebelumnya hanya ada kami di lengang jalan..

Lalu kami terbahak.. Ooouch...!!! It's a L-O-V-E (s)truck.. muncul begitu tiba-tiba dan..

Hmmm.. you can see why I called it that way..

:)


~ Wil Twilite ~
Senin, April 07, 2014

#MyLady (my role model)

A role model is a person who serve as an example, whose behaviour is emulated by others... ~wikipedia

My world before you came into it, has just an ordinary life. As a river that go with the flow. Even if I had some dreams on my ocean mind, they're just floating there... It seems like I don't know how to make them come true,  and sometimes I don't even dare to dream too much, 'coz I couldn't find any way to go through... 'til you came...

You bring the light to guide me through my twilight path, and give your hands to hold my weakness shadows of doubt. You make all my dreams sparkling as starlights above my ocean, shining it all. Spread your beautiful magical strength to my deepest soul. You're miraculously could read all of my wild imagination, feel my passions, also heal the insanity beyond my control. You tamed the LION in me. You're my charmer.

You did found me as I did found you. We found each other just at the perfect moment of our life. I feel like I can be anything with you. You make me feel good about being myself. With you, I want to learn everything about everything. I love the way you look at the world. You teach me how to build a sense of purpose, to dig my deepest character. You're the master of how to interacts well with others, very kind and can communicate well with people around you. Sometimes you doesn't always take credit for what you do by doing many good things unconditionally.

You had resuscitating me that even simple attributes in myself could have a drastic affect on others. Lead me to find out my deepest strength and develop my character become forceful to reach my life purpose and who I want to be in the future. As I develop my self-confident as well, you also teach me how to get the attitude in-tune with it. I feel free to be just the way I am and feel confident in what I do. You release my soul from it cage.

#MyLady... you're my endearing role model. 'Coz my life with you in it make me find many scattered missing puzzles to be completely-ME. Thank you.


~ Wil Twilite ~

Senin, Maret 17, 2014

Candu Merindu

Bibirku terkunci...
ketika begitu banyak hal ingin kuutarakan padamu

Penaku patah... ketika bergelimang aksara
menggelayuti ruas-ruas pikiranku,
'tuk kupersembahkan padamu

Dawai-dawai gitarku putus...
ketika kuhendak memetiknya,
persembahkan sebuah lagu untukmu

Dan tubuhku mematung,
ketika ku ingin berdansa diiringi lantun syahdu semesta

Terlalu banyak aksara terpenjara beku
Terlalu banyak itikad tertanggalkan jubah waktu
Mengapa semua hanya sebatas di ruang angan,
tak kuasa mewujud nyata...?

Kurasakan hanya luka meninggalkan lubang di hati...
dan merampas satu-satunya pijar cahaya yang tertinggal

Inikah candu merindu...
yang mematikan nalar, membuat gemetar...?
Hatiku sekarat
Mencari-cari dirimu dan merindu sentuhanmu

Ingin merasakan lagi hangat dekapan dan kecupan-kecupanmu
sambil tenggelamkan diri pijar gelora matamu

Kapankah penantian ini tiba pada perhentian...?
Sebab selama itulah jiwaku belum tergenapkan...


~ Wil Twilite ~
Minggu, Februari 23, 2014

Kasih Tak Sampai

indah, terasa indah
bila kita terbuai dalam alunan cinta
sedapat mungkin terciptakan rasa
keinginan saling memiliki

namun bila itu semua
dapat terwujud dalam satu ikatan cinta
tak semudah seperti yang pernah terbayang
.......

- kasih tak sampai by padi -

Siapa yang tak harapkan kisah cintanya indah dan abadi sepanjang masa...? Bila antara pria dan wanita saja kisah cintanya bisa kandas di tengah jalan, atau menghadapi rintangan berliku, apa kabar dengan kisah cinta sesama wanita, atau sesama pria...?

CINTA... sesuatu yang bersifat universal, cinta tak pernah salah, apalagi disalahkan, ketika dua hati tertambat. Persoalannya adalah, mengapa ikatan cinta kerap kali tak berjalan mulus seperti impian kita... kita...? Loe aja kali, gue mah pasrah... Uuups...!!! Sumpe loe...?!

Ummm... Jadi begini... Semalam saya merenungkan tentang hubungan percintaan saya dengan wanita. Melakukan kilas balik hubungan terdahulu sebelum saya dengan #MyLady. Apa sajakah "alasan" berakhirnya hubungan percintaan sebelumnya? Dan apakah dengan #MyLady nantinya hanya akan berakhir begitu saja seperti dengan yang lain, atau akan bagaimana?

Ternyata buat saya yang Lmom, menjalin hubungan percintaan dengan wanita memang sangatlah rumit. Disebabkan oleh segala keterbatasan yang membatasi, baik faktor internal maupun eksternal. Mantan saya sebelum #MyLady semuanya single. Awalnya saya beranggapan yang penting mereka bisa menerima saya apa adanya dengan kondisi yang ada. Proses saling mengenal, saling menyesuaikan, dan lain sebagainya berlangsung baik di awal (ya... katanya sih yang namanya "awal" selalu indah, makanya banyak orang senang memulai dari "awal" [dengan yang lain] setelah satu hubungan berakhir).

Fase demi fase berlalu dan terlewati. Kemudian saya menyadari, alasan apa yang menyebabkan hubungan kerap berakhir adalah satu. Ya, satu saja alasan utama diantara banyak alasan pendukung lainnya. Yaitu (semacam) "depresi" ketika tiba pada fase mencintai begitu (atau terlalu) dalam, namun menyadari bahwa ternyata kita tidak dapat hidup bersama. Kalau meminjam istilah #MyLady, "Mau dibawa kemana hubungan kita ini...?". Begitu.

Bila sesama L single saja tak mudah untuk bersatu dengan berbagai faktor penghalang, misalnya orangtua tak restu (ya iyalaaaah... X_X), keluarga memaksa menikah, ekonomi belum cukup mapan, etc...etc... Dan bila ada yang beruntung untuk living together, masih juga akan menghadapi berbagai kendala, misalnya rasa jenuh, selingkuh, etc... etc... Lalu apa kabar Lmom...?!

Ya... kenyataan pahit itu memang nyata saya alami sendiri. Bahwa perasaan "depresi" tak mungkin tinggal bersama partner tersayang sangat nyata, sejauh kami berdua konsisten menjalani "peran L" kami sebagai makhluk amphibi yang masih ingin menggenggam dua sisi dunia. "Siapa suruh juga merumitkan hidup sendiri...?!", beberapa sahabat kami pernah "mengingatkan". Dan jawaban kami, "Ya, kalau sudah menyangkut hati, logika itu semacam figuran saja". Sahabat kami pun bungkam seribu bahasa. "Huh... pembenaran...", mungkin begitu batinnya. Entahlah...

Lalu dalam perenungan itu saya terdiam beberapa jeda. Saya dan #MyLady sama-sama Lmom. Inilah yang membedakan hubungan kami dengan mantan-mantan kami yang single. Saat ini saya dan #MyLady sedang dalam fase saling mengenal tingkat lanjut. Dan kami sama-sama merasa kehadiran satu sama lain merupakan "penyempurna" hidup kami. Sejujurnya aku tidak ingin kehilangan wanita seistimewa #MyLady, dan semoga begitupun sebaliknya. Dan solusinya adalah dengan mengomunikasikan keresahan ini. Lalu kami sampai pada satu kesimpulan bersama.

Bahwa... hubungan ini berawal dari itikad baik, dan perjumpaan kami pun bukanlah suatu hal yang disengaja atau direncanakan. Bahwa diantara kami membentang samudera luas. Bahwa karakter kami yang sama-sama keras. Bahwa kami saling berjumpa (kembali) setelah mengalami berbagai peristiwa hidup yang mematangkan pribadi kami.

Maka... kami tersenyum mengingat kembali komitmen kami di awal... bahwa sejatinya "kekosongan" satu sisi di sanubari terisi oleh seorang teman/sahabat/saudari dalam wujud seorang wanita istimewa... Kelak seiring perjalanan usia, ketika kami sudah tak lagi muda, tak lagi cantik (kalau sekarang masih cantik banget, dong? gitu maksudnya? ehem...), tak lagi menuruti hasrat gairah jiwa muda kami... wanita istimewa ini mungkin telah banyak berubah dimatangkan waktu, namun hati keduanya semakin lembut dalam memaknai cinta dan kasih sayang sesungguhnya...

Mungkin kelak hanya dua pasang tangan keriput yang saling menggenggam erat, duduk bersisian di beranda suatu tempat, ditemani 2 cangkir kopi dan 2 tangkup roti, menatap hangat mentari jingga. Mengingat perjalanan kisah yang 'tlah kami tempuh sambil tersenyum. Tujuan kami sejak awal perjumpaan adalah menjadikan satu sama lain sebagai "sahabat hati" teristimewa, bersama mengukir waktu hingga kelak anak-anak kami dewasa, dan mungkin kami masih dicukupkan usia untuk melihat cucu-cucu kami.

Memahami bahwa sejatinya ikatan adalah di hati. Bukan keinginan untuk tinggal bersama dalam satu atap. Bukan memusingkan bentang jarak. Selama kami masih saling menjaga ritme perjumpaan dan intensitas dalam tiap detik kebersamaan yang berharga... Terima kasih Tuhan... Engkau telah mengadakan perjumpaan syahdu, memaknai hidup dengan lebih bijak, dan semoga kelak semakin bijak... Amin...

Jadi... kelak tak ada istilahnya "kasih tak sampai" untuk kami. Sebab jalinan silaturahmi ini akan terus berjalan meniti waktu, meski seiring waktu mungkin saja banyak hal yang akan terjadi, ikatan ini enggan untuk kami (saling me-) lepaskan, sebab hati yang tulus mencintai 'kan abadi, sekalipun bentuk hubungan bisa saja berubah.


dedicated to: #MyLady Adelia Winter
...di sudut ruang teristimewa sanubari

~ Wil Twilite ~




Jumat, Februari 21, 2014

...dan wanita

Wanita dan wanita itu...

...sama-sama sensitif
...sama-sama inginnya dimengerti
...sama-sama inginnya dimanja
...sama-sama inginnya diperhatikan

Wanita dan wanita itu...

...sama-sama memiliki hal-hal istimewa yang hanya dimiliki oleh wanita, dan (mungkin) hanya bisa dimengerti dan dipahami juga hanya oleh (sesama) wanita...

Wanita dan wanita itu...

Bisa saling mengagumi, bisa saling dekat, bisa saling jatuh cinta, bisa saling berkasih sayang dengan cara yang tidak dimengerti atau dipahami oleh pria... dan kemudian larut dalam kebersamaan yang melenakan segenap jiwa, raga, dan pikiran...

Kemudian... wanita dan wanita itu...

...sama-sama memiliki kadar ego yang tinggi
...sama-sama mendamba segala hal yang hanya dipahami kelembutan hati wanita

Namun wanita dan wanita itu...

Kadang bisa juga terlupa betapa sensitifnya hati wanita... betapa jalinan kasih yang tulus ini pun rentan dengan friksi, tatkala masing-masing sedang berapa di puncak ego "kebutuhan"... siapa yang akan mengalah, sedangkan masing-masing merasa lebih "layak" untuk diperlakukan sesuai dengan "kebutuhan"-nya itu...?

Wanita dan wanita itu...

...mungkin saja merasa nyaman dalam jalinan kasih... namun... seberapa jauh ego keduanya mampu untuk saling menyelaraskan... tatkala lautan hati keduanya sedang sama-sama pasang...?

Wanita dan wanita itu...

...mungkin saja hanya dipertemukan olehNya untuk saling belajar memaknai kehidupan... saling menyembuhkan luka yang menusuk langkah kaki masing-masing dalam meniti perjalanan waktu... kemudian pada satu titik akan memahami...

kebersamaan wanita dan wanita itu... bukan memadukan gelora hasrat, ataupun hal ihwal lainnya yang bersifat fana...

...melainkah keselarasan jiwa menuju pematangan lahir batin... hanya untuk saling menggenggam tangan 'tuk saling menguatkan, bahwa jalan kehidupan yang tak sesuai nurani... bagai bentang samudera pasang menghadang... 'tuk diarungi bersama, cukup dengan mengetahui ada kamu, yang pancaran matanya sanggup kobarkan api semangat di redupnya lentera hati dalam temaramnya sunyi relung jiwa...


~ Wil Twilite ~
Kamis, Februari 20, 2014

Menari

menarilah disana, kasih...

di tempat segala rupa ciptaanNya... diantara gemerlap cahya nyata dan semu... di gelung debur ombak... di panorama terindah hampar pasir, dimana sang surya terbit dan tenggelam dalam gradasi terindah... dibawah atap langit paling banyak insan datang dan pergi dilarung waktu...

disana... semoga suatu saat nanti langkahku menjejak di sisi langkahmu, lalu kita 'kan menari berdua, tak indahkan lalang orang, tak indahkan apa dan sesiapa selain "kita"... semoga...


~ Wil Twilite ~
Rabu, Januari 22, 2014

you swim my secret oceans...


you're only just a dreamboat
sailing in my head...
you swim my secret oceans
of coral blue and red...

...but it's only when I sleep
see you in my dreams
you got me spinning round and round
turning upside-down...

-only when I sleep by the corrs-


Kamu sungguh seperti mimpi. Bila aku dermaga, maka kamu adalah salah satu kapal yang melintas diantara kabut putih mengaburkan jarak pandang ke samudera. Seperti... kapal hantu yang berlayar mengarungi lautan pikiranku, menyelami palung rahasia terdalam yang bahkan alam pun sungkan 'tuk sambangi. Terlalu dalam dan rumit. Terlalu berjelaga.

Namun kamu seperti mimpi. Terasa begitu dekat tiap kali ku terlelap. Aku melihatmu tersenyum, langkahmu anggun melantun gemulai menari mengitari poros tubuhku. Dalam pesonamu, aku tergugu. Kepalaku berputar terhipnotis irama magis tarianmu. Jiwaku melayang dalam buai batas antara alam nyata dan tak nyata.

Bahkan hampar bumi ini belumlah usai kujejaki. Seketika hadirmu menyelinap merasuki takdirku. Menggenggam liat-liat basah tanah di langkahku, membentuk sejengkal peta kehidupan tak terdefinisikan dalam makna harfiah. Membuat mimpiku terbata.

My Dear, you did 'that' to me, you swim my secrets oceans... :)


~ Wil Twilite ~





Senin, Januari 13, 2014

Aku rindu...

Aku rindu, suaramu nan mendayu di telingaku
Aku rindu, berbincang denganmu, dari yang penting hingga tak penting
Aku rindu kau manjakan, dan memanjakanmu di peraduan
Aku rindu, liuk tubuhmu dan pancaran matamu nan membakar gairahku

Bolehkan kurindu pada semua itu,
yang sesungguhnya setiap saat kau sajikan,
namun seolah ku tak kuasa menggapai...?

Pada waktu-waktu yang terus menghitung,
sesungguhnya kutakut kehilangan masa,
sedang kau tersenyum di ujung pandang,
setia menanti...

Aku rindu merayumu,
melucuti waktu,
telanjang diantara kebebasan menjadi diriku,
dalam hangat dekapmu...

Aku rindu baumu, senyummu, desah tertahan tawamu yang khas menggelitik daun telingaku
Aku rindu manjamu, kesalmu, marahmu, kelakarmu hingga kepenatan yang kau tumpahkan dibahuku...

Aku rinduuuu.... Adel.....
Dalam retaknya cangkang yang membatasi tubuhku ini,
segenap hati, pikiran dan jiwaku melayang menujumu...

Rasakanlah aku,
rasakan desah nafasku, detak jantungku, dan denyut otakku
di lintasan semesta dimana nafasmu berhembus, dimana jantungmu berdentum, dan dimana ide-ide brilianmu bersarang, disanalah aku ada...

Ragaku tersiksa dalam jeruji,
diantara samudera yang membentang...

Aku rindu,
yang membawa separuh nafas melaju ke tempatmu,
sujudku luruh ke tanah, Adel...
syukurku kita masih berada dibawah langit yang sama


~ Wil Twilite ~



Sabtu, Januari 04, 2014

menjadilah hujan

rentan pelukmu nyaris terlepas
meretas senja bertumpu pada sayu mata
malas beranjak, pun bertahan
lengkung mendung menggaris di keningmu
menjadilah hujan,
bila itu buatmu terbebas dari sedu

dear you,
by Muammar Emka