Senin, Maret 17, 2014

Candu Merindu

Bibirku terkunci...
ketika begitu banyak hal ingin kuutarakan padamu

Penaku patah... ketika bergelimang aksara
menggelayuti ruas-ruas pikiranku,
'tuk kupersembahkan padamu

Dawai-dawai gitarku putus...
ketika kuhendak memetiknya,
persembahkan sebuah lagu untukmu

Dan tubuhku mematung,
ketika ku ingin berdansa diiringi lantun syahdu semesta

Terlalu banyak aksara terpenjara beku
Terlalu banyak itikad tertanggalkan jubah waktu
Mengapa semua hanya sebatas di ruang angan,
tak kuasa mewujud nyata...?

Kurasakan hanya luka meninggalkan lubang di hati...
dan merampas satu-satunya pijar cahaya yang tertinggal

Inikah candu merindu...
yang mematikan nalar, membuat gemetar...?
Hatiku sekarat
Mencari-cari dirimu dan merindu sentuhanmu

Ingin merasakan lagi hangat dekapan dan kecupan-kecupanmu
sambil tenggelamkan diri pijar gelora matamu

Kapankah penantian ini tiba pada perhentian...?
Sebab selama itulah jiwaku belum tergenapkan...


~ Wil Twilite ~