Minggu, Oktober 27, 2013

Night Talking

"Learn to fly...", sounds inspiring... wish I could fly to where you are, tonight... and hold you tight in my arms...

Dalam kesendirianku, ketika memikirkanmu pun tengah dalam kesendirian, ingin rasanya menembus jarak di keterbatasan ruang antara...

Mengisi waktu bersamamu, tak sebatas 'kebersamaan', namun kerap menyisakan jejak yang tak terhapus waktu... pada dua jiwa yang bertautan hati, kita...

Jujurnya aku benci, pada segala apa yang membatas...!! Aaargh...!! Kenapa? Kenapa? dan Kenapa? Aku hanya ingin lebih sering berbincang, mendengar suaramu...

Kemudian, waktu akan melapangkan lebih banyak ruang untuk kita, kelak... itu doaku... hanya tinggal menunggu konspirasi semesta 'tuk mewujudkannya...


#Rindu @AdeliaWinter

~ Wil Twilite ~

Sabtu, Oktober 26, 2013

Aksara Bintang -A-

Malam ini K-A-M-U menjelma aksara,
hendak kueja sebelum terlelap,
menghitung untainya serupa bintang menari,
mengitari pikiranku yang membingkai engkau

Sejujurnya aku enggan terlelap malam ini,
kantuk tak kuasa hentikan laju ingatanku
...tentangmu,
berputar diantara syahdu lorong rindu...


#Rindu @AdeliaWinter

~ Wil Twilite ~
Kamis, Oktober 24, 2013

Melarut, malam...

Malam menghitam, serupa larutan kopi
yang sering kita nikmati dalam kebersamaan,
ada aroma dan rasa yang membaur,
menyatu dalam tiap perbincangan...

Mengapa tak kita tanggalkan saja jubah malam
agar ia telanjang...
serupa kita yang mulai saling melucuti
seusai menikmati tetesan kopi terakhir...?

Malam 'tlah pekat,
usahlah sembunyi pada latar hitam...
Dan kita penikmat kelam
Terkadang kerlip bintang dan rembulan
bisa terasa berlebihan...

~ Wil Twilite ~


Sabtu, Oktober 19, 2013

Penikmat Kopi

Saat sedang menikmati kopi, jadi teringat percakapan tentang kopi dengan beberapa orang teman sesama coffee lovers.

Awalnya, secara umum kopi 'disukai' karena mampu 'menunda' kantuk. Kemudian 'ramuan' dalam kopi mulai menjadi semacam candu.

Hingga 'tibalah' pada kondisi "sehari saja tanpa kopi, rasanya belum lengkap". Muncullah dalam benak, alasan-alasan yang 'membenarkan' statement tersebut.

Umumnya, para pecinta kopi pemula, menyukai manisnya cafe latte, coffe cream, frapuccino, atau cappucino. Kemudian mereka mulai mencoba espresso yang lebih strong, sebagai alternatif. Mulailah membandingkan kuatnya aroma dan rasa.

Semakin lama, mereka makin tahu tingkatan 'taste' (baca: aroma dan rasa) dari kopi. Maka kopi-kopi yang makin kuat 'taste'-nya menjadi lebih disukai daripada 'sekedar kopi'.

Taste dan aftertaste. Mutlak sangat penting dalam citarasa, tentu saja. Makin matang usia seseorang, umumnya selera kopi semakin mantap.

Bila kopi hitam (Arabika, Robusta, atau Kopi Luwak) adalah tingkatan tertinggi bagi pecinta kopi sejati karena 'taste', kepekatan dan kekentalannya. Maka, cafe latte, coffe cream, frapuccino, atau cappucino 'kelas pemula', sesekali saja dinikmati.

Coffee lovers telah sampai pada tahap tertinggi 'taste' dan mutu, maka jenis-jenis kopi tingkatan dibawahnya mulai 'hambar' terasa di lidah. Berkurang kadar kenikmatannya sebagai 'kopi'.

So, cukuplah kita mengenal kopi pertama kali, dari sana. Waktu bergulir, namun kopi-kopi itu tetap disajikan bagi pemula dalam takarannya, too sweet, maybe...

Melihat kopi-kopi itu, kini kita hanya bisa tersenyum, "Oh, you're my old time taste". Sesekali saja mungkin kuseruput sekedar melintasi sejarah.

Selera, terus melaju seiring dengan perjalanan hidup. Makin matang usia, 'manisnya gula-gula' tak lagi terasa memanjakan lidah. Strong taste, make all the sweet tastes has just plain.

Marilah kita lebih banyak membaca, untuk memahami lebih banyak, kemudian mulai goreskan pena di catatan sendiri. Menulis untuk merekam perjalanan. Agar tak buta.

catatan perjalanan penikmat kopi,
Wil Twilite
Selasa, Oktober 15, 2013

One and Only

you've been on my mind
I grow fonder everyday
lose myself in time
just thinking of your face

God only knows
why it's taken me so long
to let my doubts go
you're the only one that I want

I don't know why I'm scared, I've been here before
every feeling, every word, I've imagined it all,
you never know if you never try
to forgive your past and simply be mine

I dare you to let me be your, your one and only
promise I'm worthy to hold in your arms
so come on and give me the chance
to prove that I'm the one who can
walk that mile until the end starts

I've been on your mind
you hang on every word I say
lose yourself in time at the mention of my name
will I ever know how it feels to hold you close...?
and have you tell me whichever road I choose you'll go

I know it ain't easy, giving up your heart
Nobody's perfect, trust me I've learned it


[a beautiful song by Adelle which I put as one of our soundtrack]

Senin, Oktober 07, 2013

words to you

Kekasih...
aku suka caramu menyelinap diantara jelaga pikiranku
meninggalkan jejak pada tiap jengkal labirin hatiku
menguraikan kerumitanku

~ Wil Twilite ~