Jumat, Mei 01, 2009

Lois & Clark: The New Adventure of Superman


SUPERMAN adalah salah satu superhero favoritku. Meskipun, kalau dibandingkan dengan superhero-superhero lainnya, barangkali ke-SUPERMAN-an Clark Kent adalah 'perubahan wujud' yang paling terlihat jelas (ketara/kasat mata banget), karena Clark Kent tidak mengenakan topeng atau penutup mata dalam kostum Supermannya. Namun, dalam film layar lebar, serial TV maupun komik yang menceritakan Superman, selalu digambarkan tak seorangpun tahu maupun curiga bahwa Clark Kent adalah Superman, yang hanya 'bersembunyi' di balik kacamata dan identitas jurnalistiknya saja.

Ada banyak aktor yang memerankan tokoh Clark Kent dalam berbagai versi Superman. Untuk versi layar lebar, ada Christopher Reeve yang paling awet memerankan tokoh Superman dalam Superman: The Movie (1978), dilanjutkan dengan Superman II (1980), Superman III (1983), Superman IV: The Quest for Peace (1987). Kemudian ada aktor muda tampan, Brandon Routh dalam Superman Returns (2006). Sedangkan untuk serial TV, ada George Reeves; The Adventures of Superman (1951-1957), John Haymes Newton; Superboy (1988-1992), Dean Cain; Lois & Clark: The New Adventures of Superman, dan yang terakhir adalah Tom Welling; Smallville.

Diantara banyak versi Clark Kent (Superman) yang pernah eksis di dunia perfilman, baik serial TV maupun layar lebar, Lois & Clark: The New Adventures of Superman adalah favoritku. Menurutku secara pribadi, Dean Cain adalah aktor yang paling sempurna dalam memerankan Clark Kent (Superman). Dilihat dari segi fisik, selain atletis, proporsional dan juga tampan, dia memiliki kharisma yang kuat. Saat menjadi Clark, dia menampilkan pribadi yang sederhana , gentleman, cerdas, humoris, dan apa adanya. Caranya menatap Lois Lane (Teri Hatcher) sejak pandangan pertama sampai dengan season terakhir dari serial ini menyiratkan kekuatan cinta yang luar biasa. Pembawaannya yang kharismatik baik di dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan membuatnya tampak ‘wajar’ bila banyak wanita yang mengagumi sosok Clark Kent. Dan di sisi lain, saat menjadi Superman, tatapan mata teduhnya Clark Kent tiba-tiba bisa berubah menjadi sorot mata tajam sang superhero saat berhadapan dengan lawan-lawannya, dengan tidak menghilangkan kesan ‘melindungi yang lemah’. Well, ini benar-benar semata-mata hanya personal opinion aja dari seorang Wil yang ngefans sama Clark Kent (Superman) versi Dean Cain lho, yaa.

And then, Lois Lane yang diperankan oleh Teri Hatcher juga adalah Lois Lane terbaik dalam sejarah perfilman Superman (lagi-lagi ini opini pribadi), karena sangat jelas terlihat karakter Lois yang jika dilihat dari luar tampak seperti seorang wanita modern yang mandiri, workaholic, lincah, sensual, cerdas, independen dan berani. Namun, setelah menyadari betapa besar cintanya pada Clark, dia terlihat begitu lemah, rapuh, pencemburu, yah pokoknya gitu deh, tipikal wanita yang harus selalu dilindungi oleh Clark. Secara setelah musuh-musuh Superman tahu bahwa dia adalah wanita kesayangan Superman, dia seringkali jadi sasaran/umpan mereka untuk memancing atau mencari kelemahan Superman.

Yang membuat Lois & Clark: The New Adventures of Superman begitu istimewa secara keseluruhan bagiku adalah chemistry kuat yang terpancar antara Dean Cain dan Teri Hatcher, membuat gue terhanyut dalam romantisme dan keseluruhan alur cerita dari serial TV yang satu ini. TOB BGT dech pokoknya…

Sometimes I wonder… ‘peran ganda’ antara Clark Kent dan Superman cukup dekat dengan kehidupan yang sedang aku jalani. Di satu sisi aku adalah Clark Kent, seorang manusia biasa dengan segala keterbatasan dan kebutuhan manusiawinya. Di sisi lain aku adalah Superman, yang memiliki kekuatan (naluri) alamiah yang tidak bisa kutunjukkan kepada siapapun ketika aku sedang menjadi Clark Kent. Di saat aku harus menjadi Superman, aku harus melepaskan sisi Clark Kent-ku untuk sesaat. Siapa pun yang selama ini telah mengenalku sebagai Clark Kent, tidak perlu tahu bahwa aku adalah Superman. Dan, siapapun yang hanya melihat diriku sebagai Superman, tak perlu tahu kalau di balik jubah itu aku hanyalah seorang Clark Kent, manusia biasa yang berbaur dengan mereka dalam satu sisi kehidupan.

Tidak mudah menjadi Clark Kent, untuk ‘tidak peduli’ pada manusia yang sedang dalam bahaya dan membutuhkan pertolongan dengan segera. Tidak mudah menjadi Superman, memiliki ‘keistimewaan’ yang membuatnya ‘berbeda’ dengan manusia lainnya. Sebab Superman hanya akan menyendiri dan kesepian, apabila tidak berbaur dengan manusia lainnya. Sebab Clark Kent akan dianggap manusia aneh, jika ‘keistimewaan’ yang dia miliki diketahui orang lain begitu saja, secara terang-terangan.