Kamis, Agustus 23, 2012

Inception. Is it possible...?


Saito: He sold you out. Failed the company and bargained for his life. So I offer you the satisfaction.

Dom Cobb: It's not the way I deal with things.
What do you want from us...?

Saito: Inception. Is it possible...?

Arthur: Of course not.

Saito: If you can steal an idea from someones mind, why can't you plant one there instead...?

Arthur: Okay, here's me planting an idea in your head. I say to you, don't think about elephants. What are you thinking about...?

Saito: Elephants.

Arthur: Right, but it's not your idea because you know I gave it to you. The subjects mind can always trace the genesis of the idea. True inspiration is impossible to fake.

Dom Cobb: That's not true.

Saito: Can you do it...?

Dom Cobb: Are you offering me a choice...? Cause I can find my own way to square things with Cobalt.

Saito: Then you do have a choice.

Dom Cobb: Then I choose to leave, Sir.


Inception #2
Senin, Agustus 13, 2012

My Evolution

Jika aku tak berkisah tentang rindu, bukan sebab ku tak merindu. Aku pun benci rasa ini, gema dinding hati, yang tak henti menggaungkan namamu.

Jika dulu masih sanggup ku menampiknya, kini ku tak kuasa. Hatiku 'tlah tertawan oleh rasa yang serta merta melemahkanku sedemikian hebatnya. Ku hanya sanggup berkisah padaNya, tentangmu, dalam syahdu kesunyian.

Ku tak hendak menodai cinta ini. Tatkala ku tersadar, hatiku kini hanya bergetar pada sentuhmu. Sementara jiwaku menginginkanmu penuh seluruh. Batinku pun bergolak.

Kuberanikan diri menyeru kepadamu, "Ku ingin terus bersamamu". Namun katamu ini salah. Lalu apa yang benar ketika kurasa lelah menyandang jubah amphibiku...? *sigh*

Bukan karenamu, jika kuingin menapaki satu jalan saja. Telah lama kupahami bahwa kelak langkah ini harus memilih. Sebab aku bukanlah pelakon drama.

Semakin lama jubah ini kian terasa menghimpit batinku. Namun bukanlah disebabkan egoku semata. Bukankah seseorang juga layak atas kebahagiaan yang lain...?

Kau tau, bukanlah atribut yang melekat padamu yang membuatku jatuh hati dan ingin mengikutimu. Melainkan siksaan batinku menjalani peran ganda. This is my internal problem. When I realize more and more, day by day that I'm exactly not into man.

Tidakkah kisahku ‘tlah jelas bertutur, pada suatu masa memang ada jalan yang terpaksa kuambil disebabkan suatu alasan...? Tidakkah pula kau tau sesudahnya...? ‘Tlah kuungkap semua tanpa menutupi, kepadamu...

Seiring waktu, aku semakin memahami diriku. Jubah amphibi ini tak lagi terasa nyaman ‘tuk kukenakan. Pergantian musim yang silih berganti ‘tlah evolusikan aku mewujud kedalam satu saja rupa.

Aku tiada putus menemuiNya di setiap malam-malam sunyi. Tak ingin jika ini hanyalah dorongan nafsu dunia semata. Semakin hari ku semakin tersiksa dalam jubah persembunyianku.

Kelak jubah ini ‘kan kutanggalkan. Ku percaya segala rencanaNya ‘kan bermuara pada kebaikan, dan kelak semua akan indah pada waktunya. Bukankah jodoh adalah rahasiaNya...? Dan di sini, evolusiku tengah berproses.

Jika ini memang takdirku terlahir berbeda, maka kuyakin Ia ‘kan tunjukkan jalan ‘tuk kulalui, dalam kondisi ini ku ingin tetap menuju ridhoNya... Insya Allah...

Rabb... Jadikan hamba senantiasa tiada berputus dari kerinduan akan rahmatMu, baik di dunia fana hingga kelak di hari perjumpaan denganMu... Amiiin...



August the 13th, 2012
Wil Twilite
Jumat, Agustus 10, 2012

Gradasi Rasa


Cinta itu sederhana,
yang merumitkannya adalah rasa,
menggeliat-geliat dalam dada,
tak terhitung jumlahnya...

Rasa yang merumitkan cinta,
milik manusia...

Rasa bergradasi,
torehkan warna-warni di atas langit cinta
seyogyanya indah bagai hias pelangi,
tak membias pucat pasi dalam warna kelabu...


~ Wil Twilite ~
Rabu, Agustus 01, 2012

Sharon Stone cium bibir wanita misterius


this article taken from: detik.com (14/02/2012)

Jakarta - Aktris Sharon Stone sudah kerap melakoni aksi cium bibir wanita. Kali ini, dia kepergok memberikan ciuman panas pada seorang wanita misterius di Los Angeles.

Seperti dikutip dari Radar Online, Sharon tampak berciuman bibir dengan seorang wanita di Los Angeles, Minggu (12/2/2012). Dalam foto yang dimiliki Radar, si wanita tampak memegang lengan aktris 53 tahun itu saat melakukan ciuman tersebut. Bersama si wanita misterius yang mengenakan baju hitam, aktris yang berperan sebagai biseksual dalam 'Basic Instinct' itu awalnya terlihat berjalan-jalan di kawasan Hollywood Barat. Keduanya kemudian berhenti dan berciuman bibir.

Aksi mencium bibir wanita baru-baru ini juga dilakoni Sharon saat menghadiri acara 2012 AARP Movies for Grownups Awards. Dia mendekatkan bibirnya ke bibir aktris Katy Griffin. Tentu saja hal itu dilakukan bukan karena keduanya menjalin asmara, tapi lebih pada lelucon.

Dalam sebuah wawancara pada 2008, Sharon pernah mengatakan kalau semua orang sebenarnya adalah biseksual. "Sekarang pria bertingkah seperti wanita. Memiliki suatu hubungan juga sulit karena aku sebenarnya suka pria zaman dulu. Aku suka maskulinitas dan sejujurnya hanya wanita yang memiliki hal itu sekarang," urai aktris yang pernah berakting sebagai lesbian bersama Ellen Degeneres dalam film produksi HBO, 'If These Walls Could Talk 2'.

-----------------

Aiiihh... jadi, menurut Mbak Sharon, saat ini sudah begitu sulitnya menemukan pria yang benar-benar maskulin, dan hanya wanita yang memiliki hal itu sekarang...? Masa iya sih, Mbak...? Perasaan masih banyak deh cowok-cowok maskulin yang sliweran di sekitar kita. Hehehe.

Well, whatever the reasons, ketertarikan wanita terhadap sesama wanita bisa saja dilatarbelakangi oleh alasan apapun. Dan, tak ada yang salah. Bukankah itu naluri alamiah...? Sexuality is fluid.


~ Wil Twilite ~