Selasa, November 12, 2013

Time Bug


Waktu... melata, merayap... 
pada dinding-dinding yang membisu... 

Adakah serangga asa 'tuk dilahapnya...? 
Seketika, tertelan bulat-bulat olehnya...


~ Wil Twilite ~
...a contemplation of time...
Kamis, November 07, 2013

Reranting Pohon

Satu insan, satu ranting di pohon kehidupan, sesungguhnya sangat jarang terjadi. Sebab pada satu batang pohon saja, tumbuh banyak ranting dalam proses evolusi dirinya.

Ini bukan tentang cabang hati, namun tentang mereka yang pernah datang, singgah, lalu pergi... bagai musim berganti, gugur dedaunan meninggalkan reranting.

Apa yang menginspirasi...? Adalah alam semesta, segenap makhluk yang lahir dan mati di atasnya. Yang nampak dan tak nampak. Ada, dan tiada...


~ Wil Twilite ~
a contemplation of life
Minggu, November 03, 2013

[June2023]

Pada malam ku tengadah, mencari bintang yang tercuri... kukira aku kehilangan... lalu kau ucap mantra... seketika kulihat kemilaunya bertabur di binar matamu...

Ketika waktu membukukan jilid-jilid kisah perjalanan hidup, kita pun teringat menghitung usia yang terus beranjak... I wanna grow old with you...

[June2013] ...berapa malam penuh bintang 'tlah kita bagi...? Ingatkah kekasih, sepuluh tahun silam, ketika usia cinta kita masih muda...?

#RandomNote @AdeliaWinter

~ Wil Twilite ~


Minggu, Oktober 27, 2013

Night Talking

"Learn to fly...", sounds inspiring... wish I could fly to where you are, tonight... and hold you tight in my arms...

Dalam kesendirianku, ketika memikirkanmu pun tengah dalam kesendirian, ingin rasanya menembus jarak di keterbatasan ruang antara...

Mengisi waktu bersamamu, tak sebatas 'kebersamaan', namun kerap menyisakan jejak yang tak terhapus waktu... pada dua jiwa yang bertautan hati, kita...

Jujurnya aku benci, pada segala apa yang membatas...!! Aaargh...!! Kenapa? Kenapa? dan Kenapa? Aku hanya ingin lebih sering berbincang, mendengar suaramu...

Kemudian, waktu akan melapangkan lebih banyak ruang untuk kita, kelak... itu doaku... hanya tinggal menunggu konspirasi semesta 'tuk mewujudkannya...


#Rindu @AdeliaWinter

~ Wil Twilite ~

Sabtu, Oktober 26, 2013

Aksara Bintang -A-

Malam ini K-A-M-U menjelma aksara,
hendak kueja sebelum terlelap,
menghitung untainya serupa bintang menari,
mengitari pikiranku yang membingkai engkau

Sejujurnya aku enggan terlelap malam ini,
kantuk tak kuasa hentikan laju ingatanku
...tentangmu,
berputar diantara syahdu lorong rindu...


#Rindu @AdeliaWinter

~ Wil Twilite ~
Kamis, Oktober 24, 2013

Melarut, malam...

Malam menghitam, serupa larutan kopi
yang sering kita nikmati dalam kebersamaan,
ada aroma dan rasa yang membaur,
menyatu dalam tiap perbincangan...

Mengapa tak kita tanggalkan saja jubah malam
agar ia telanjang...
serupa kita yang mulai saling melucuti
seusai menikmati tetesan kopi terakhir...?

Malam 'tlah pekat,
usahlah sembunyi pada latar hitam...
Dan kita penikmat kelam
Terkadang kerlip bintang dan rembulan
bisa terasa berlebihan...

~ Wil Twilite ~


Sabtu, Oktober 19, 2013

Penikmat Kopi

Saat sedang menikmati kopi, jadi teringat percakapan tentang kopi dengan beberapa orang teman sesama coffee lovers.

Awalnya, secara umum kopi 'disukai' karena mampu 'menunda' kantuk. Kemudian 'ramuan' dalam kopi mulai menjadi semacam candu.

Hingga 'tibalah' pada kondisi "sehari saja tanpa kopi, rasanya belum lengkap". Muncullah dalam benak, alasan-alasan yang 'membenarkan' statement tersebut.

Umumnya, para pecinta kopi pemula, menyukai manisnya cafe latte, coffe cream, frapuccino, atau cappucino. Kemudian mereka mulai mencoba espresso yang lebih strong, sebagai alternatif. Mulailah membandingkan kuatnya aroma dan rasa.

Semakin lama, mereka makin tahu tingkatan 'taste' (baca: aroma dan rasa) dari kopi. Maka kopi-kopi yang makin kuat 'taste'-nya menjadi lebih disukai daripada 'sekedar kopi'.

Taste dan aftertaste. Mutlak sangat penting dalam citarasa, tentu saja. Makin matang usia seseorang, umumnya selera kopi semakin mantap.

Bila kopi hitam (Arabika, Robusta, atau Kopi Luwak) adalah tingkatan tertinggi bagi pecinta kopi sejati karena 'taste', kepekatan dan kekentalannya. Maka, cafe latte, coffe cream, frapuccino, atau cappucino 'kelas pemula', sesekali saja dinikmati.

Coffee lovers telah sampai pada tahap tertinggi 'taste' dan mutu, maka jenis-jenis kopi tingkatan dibawahnya mulai 'hambar' terasa di lidah. Berkurang kadar kenikmatannya sebagai 'kopi'.

So, cukuplah kita mengenal kopi pertama kali, dari sana. Waktu bergulir, namun kopi-kopi itu tetap disajikan bagi pemula dalam takarannya, too sweet, maybe...

Melihat kopi-kopi itu, kini kita hanya bisa tersenyum, "Oh, you're my old time taste". Sesekali saja mungkin kuseruput sekedar melintasi sejarah.

Selera, terus melaju seiring dengan perjalanan hidup. Makin matang usia, 'manisnya gula-gula' tak lagi terasa memanjakan lidah. Strong taste, make all the sweet tastes has just plain.

Marilah kita lebih banyak membaca, untuk memahami lebih banyak, kemudian mulai goreskan pena di catatan sendiri. Menulis untuk merekam perjalanan. Agar tak buta.

catatan perjalanan penikmat kopi,
Wil Twilite
Selasa, Oktober 15, 2013

One and Only

you've been on my mind
I grow fonder everyday
lose myself in time
just thinking of your face

God only knows
why it's taken me so long
to let my doubts go
you're the only one that I want

I don't know why I'm scared, I've been here before
every feeling, every word, I've imagined it all,
you never know if you never try
to forgive your past and simply be mine

I dare you to let me be your, your one and only
promise I'm worthy to hold in your arms
so come on and give me the chance
to prove that I'm the one who can
walk that mile until the end starts

I've been on your mind
you hang on every word I say
lose yourself in time at the mention of my name
will I ever know how it feels to hold you close...?
and have you tell me whichever road I choose you'll go

I know it ain't easy, giving up your heart
Nobody's perfect, trust me I've learned it


[a beautiful song by Adelle which I put as one of our soundtrack]

Senin, Oktober 07, 2013

words to you

Kekasih...
aku suka caramu menyelinap diantara jelaga pikiranku
meninggalkan jejak pada tiap jengkal labirin hatiku
menguraikan kerumitanku

~ Wil Twilite ~
Senin, September 23, 2013

Mencari Makna

Menguraikan benang-benang rasa yang meliliti hati, dalam untai pemikiran... Manusia dengan pikirannya, dan Dia dengan rencanaNya...

Manusia, dimanapun berada pada hamparan bumi ini, pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu akan senantiasa mencari makna...

Sebab pandangan mata tak sejauh logika, juga tak seluas hati, maka jika sesuatu itu tak nampak, bukan berarti sesuatu itu tak ada...


#Rindu @AdeliaWinter

Wil Twilite ~


Minggu, September 22, 2013

Jejak Rindu

Jejak-jejak basah yang kutelusuri kembali... satu rasa mengombak riuh di samudera hatiku...

Pada tiap jeda yang hadir mengisi rongga waktu diantara penat dan gamang... menyusur lorong sunyi diantara derap santun langkah-langkah doa...

Getar hati yang melantun dzikir, sayup turut menggemakan namamu... bila ia samudera, maka ia 'kan hantarkan kapalmu mengarung hanya menuju dermagaku...


#Rindu @AdeliaWinter

~ Wil Twilite ~
Kamis, September 19, 2013

secangkir senja

Bolehkah kuramu secangkir senja untukmu...?
Biar melarut hangat
mengalir melalui jenjang lehermu
yang biasa kukecup dalam dekapan,
ingatkah...?

Boleh jadi aku sedang kehabisan rayuan.
Kelu terasa.
Terlalu rindu.
Lalu membatu waktu.
Menunggu dalam termangu.
Saatnya nanti mengunjungi kotamu.
Lagi.
Dan lagi.

Wil Twilite
Sabtu, September 14, 2013

#sihir #cinta

seketika cinta menyihirku, 
menghilangkan segala ingatan tentang dunia 
di luar engkau... 

namun kecupmu 
runtuhkan dinding-dinding semu 
yang membatasiku...

~ Wil Twilite ~
Senin, September 02, 2013

Anak Macan vs Kucing Hitam


Anak Macan: Rrrrrrr...!!! Minggir kau, Kucing Hitam...!!!

Kucing Hitam: NO WAY...!!! Kita kan sama-sama kucing, aku ngga takut tuh sama kamu... :p

Anak Macan: Awaaasss yaa... Tunggu kalo gue udah gede nanti...!!!

Kucing Hitam: X_X #JLEBB


~ Wil Twilite ~
@KucingHitamz
Minggu, September 01, 2013

#TwitRindu with #MyLady


Menikmati rindu yang menjalar-jalar, serupa belukar meliliti sekujur tubuhku yang bergetar mengeja namamu... ~Wil

Cukuplah kamu memujaku, aku memujamu... Lalu jarak tak begitu penting lagi bagi kita, meski sakit menahan rindu... ~Adel

Aku merindu senyap... yang kau titipkan pada kecup di ujung tengkuk, pada kecup di jemari, pada tiap inci kulit yang kau tandai... ~Adel

Hai perempuan labu... aku kehilangan jejakmu... Sepasang sepatu kaca yang tertinggal satu, serupa isyarat yang menuntunku pulang membawa untaian rindu... ~Adel

Candu merindu ini, aku nikmati saja. Meski tertatih kutapaki malam. Tiap berkas sinar purnama, ada kamu didalamnya... ~Adel

Merindu kamu itu, seperti membiarkan aku diseret gelombang laut yang bergelora, tapi aku enggan menepi, kubiarkan saja... ~Adel

Aku merindu dendam... pada lautan membentang, pada burung besi yang ingkar datang, pada waktu yang bermenit, berjam melompat kelilingi waktu kosong yang berjeda... ~Adel

Malam adalah ketika pena kerinduan menuliskan romansa pada kanvas kehidupan dalam gulir waktu yang merona mengingat syahdu parasmu... ~Wil

Tatkala penaku enggan menari 'tuk lukiskan rindu yang tak lagi terungkapkan dalam aksara. Biarkan ia menjelma doa-doa indah yang mengiringi langkahmu. ~Wil

Ramadhan, ketika untai rindu kita terurai bersama butiran tasbih sambil mengingatNya. Dia yang 'tlah satukan kita dalam jalinan silaturahmi indah. ~Wil


~ Wil Twilite ~



Selasa, Agustus 27, 2013

#MyLady (chapter two)

Mataku memainkan binar jingga senja, yang tertunduk ia pada pesona biru seumpama pijar api kecil bergelora di sudut terhangat serambi jiwamu...

Seketika aku tenggelam dalam telaga jernih, matamu... yang terdiam namun menyiratkan begitu banyak makna tentang kehidupan... kubiarkan diriku terhanyut di sana...

Andai nafas ini tak berhela barang sejenak, kuangankan jiwaku dalam pengembaraan sunyi diantara reranting pemikiranmu... mungkin saja ku menjelma peneliti yang menyentuhkan jemari diantara cabang-cabang pada belukarnya yang menyesatkan akal sehatku... tak hendak kubuka peta yang terlipat di saku...

Diantara berjuta penyelam handal yang mengarungi kedalaman samudera hatimu, ku 'kan menjadi satu-satunya yang sanggup menerobos hingga sisi tergelap palungmu...


~ Wil Twilite ~
Sepasang sayapku tak kasat mata. Penciptaku Maha Bijak. Dijadikan sayap itu pelindung yang menjaga dengan cinta. CintaNya, dan kecintaanku...
Senin, Agustus 26, 2013

#hubungan >< #komunikasi


Begitu banyak kisah cinta tandas di tengah jalan, dengan rupa-rupa alasan. Salah satunya adalah ketika salah satu merasa "terpaksa" bertahan dalam hubungan yang sesungguhnya sudah tidak lagi terasa nyaman untuk dijalani. Lalu buat apa diteruskan...? Hakikat cinta sesungguhnya bukanlah mengenai "bertahan" dalam keterpaksaan, namun mengenai "tujuan" dari hubungan yang baik.

Seringkali kesalahan dalam suatu hubungan terjadi karena kita kerap menerka-nerka perasaan pasangan. Padahal tidak semua orang memiliki jalan pikiran yang sama, oleh karena itu perlu adanya komunikasi yang baik agar tidak salah terka.


~ Wil Twilite ~


Jumat, Agustus 23, 2013

Kekasih Bijak; a love letter...

Kamu adalah kekasih bijak. Caramu memahamiku begitu indah. Caramu melihatku begitu dalam, seolah mampu menyelami palung jiwaku. Empatimu mengagumkan. Aku tunduk dalam pesonamu. Kau anggun. Sikapmu sangat dewasa. Kau memenuhi segala ekspektasiku akan figur seorang wanita pendamping hidupku. Segala keindahan yang kudamba dari seorang wanita, semua ada padamu, dalam dirimu.

Kamu terbuka dan jujur. Hal yang tak pernah kutemukan sebelumnya dari seorang wanita. Keterbukaanmu mengagumkan, begitu jujur ungkap hatimu menuturkan segala rasa yang ada. Senang, sedih, marah, kecewa, kesal. Semua kau ungkap lewat caramu, itulah keunikanmu. Tetaplah menjadi seperti itu. 

Kau teladan. Kemampuanmu menjalankan semua peran dalam kehidupan dengan baik. Kodrat tak kau kesampingkan, sebagai seorang istri, ibu, dan juga kekasih. Kau begitu sempurna di mataku, kau penyempurnaku. Kau ajarkan padaku begitu banyak hal. Menjadi kakak, guru, teman mengisi waktu, dan pujaan hatiku. Kamu tempatku bermanja, teman bicara dan bertukar pikiran yang menyenangkan, serta teman diskusi yang paling responsif. Kamu, semua yang kubutuhkan.

Kamu salah satu anugerahNya dalam hidupku, sepatutnya kusyukuri di sepanjang sisa usiaku menapaki waktu. Ku ingin kau temani aku, dan aku menemanimu, melewati jejak waktu yang tersisa pada peta usia kita.

Aku mencintaimu, dalam segenap waktu yang ditasbihkanNya seiring ku makin mengenalmu. Aku mencintaimu, dalam tiap jengkal jarak yang membentang diantara kita. Aku mencintaimu, dalam setiap rindu yang mengalun indah pada lantun perbincangan. Aku mencintaimu, dalam untai aksara yang mengukir makna dari ujung jemari. Pada permulaan hari ketika ku terbangun mengingatmu dan mengingatNya, hingga penghujung hari nan hantarkan katup mata ke peraduan, memimpikanmu, tiada henti aksaraku mengalirkan bulir rindu melintasi bentang jarak.

Ku ingin mendekapmu setiap saat, hangatkanmu ketika hujan membasah di sudut langkahmu. Ku ingin berjalan disampingmu senantiasa, lewati liku jalan yang kadang menyesatkan langkah-langkah kita. Ku ingin kamu, bersamamu, dan mencintaimu hingga nafas ini terhenti pada saatnya nanti. Teduhlah, kekasih, di istana hatiku. Engkaulah permaisuri yang selama ini kudamba 'tuk bertahta di sana.



*) a love letter to my dearest one...


~ Wil Twilite ~
Selasa, Agustus 20, 2013

Dua Perahu


Termenung di pelataran waktu. Bermalam-malam kutangguhkan jam tidurku, seolah jiwa enggan terlelap terlalu lama dalam buai mimpi. Menghitung mundur waktu. Membaca goresan dan guratan yang 'tlah terlukis di sepanjang usia. Kini tiba saatnya mengubah sudut pandang. Lebih mematangkan pemikiran dari kungkungan ruang sempit keterbatasan. Think out of the box.

Sesungguhnya tak pernah ada waktu terbuang sia-sia. Sebab dalam kekosongan pun, kita tetap belajar. Dibalik pengalaman pahit, sejarah kelam masa silam dan ketersia-siaan, sesungguhnya tersimpan hikmah yang indah. Kekosongan yang mengisi.

Waktu pun menyempit. Sisa usia berkurang. There's so little time left for us. Masihkah 'kan kita biarkan lewat dalam kekosongan tanpa makna...? Sisa waktu, berapa lamakah yang kita miliki...? Setahun, sebulan, seminggu, sehari, atau bahkan tinggal satu jam lagi... Wallahu'alam...

Lima tahun sudah kukayuh perahu mengarung samudera. Berpapasan dengan perahu-perahu lain yang serupa. Apa yang kucari...? Kawan...? Mereka kerap datang dan pergi, meski ada sebagian yang tinggal. Dermaga...? Sesekali perahuku menepi dan melabuh dalam jeda waktu 'tuk kemudian kembali berlayar menjauh mengarung ombak yang menggulung...

Aku tak ingin lebih lama habiskan waktu di atas perahu, sebab terus mendayung melelahkanku. Kuingin menuju pulau itu bersama perahumu. Tak apa bila waktu yang sama-sama kita punya, tak cukup kita bagi dalam kebersamaan di atas dua perahu yang berbeda. Kita seumpama dua nahkoda, pada satu arah mata angin melaju, satu kecepatan dalam satu irama kayuh. Ada kalanya kita harus fokus menggenggam kayuh masing-masing. Dan selebihnya adalah sisa. Sisa usia kita semenjak kita saling merapatkan perahu di tengah hujan, hingga kelak melabuh pada satu dermaga.

Aku tak ingin melepaskanmu, for any reason... di sepanjang samudera biru yang sama-sama kita arungi. Kelak waktu kan melaju dan musiumkan perahu kita... dan bila saat itu tiba, izinkan kugenggam erat jemarimu, kusematkan butiran tasbih diiring lantun doa dalam irama langkah-langkah sunyi kita menujuNya...


~ Wil Twilite ~
Rabu, Agustus 14, 2013

NEWS of the Day: KPK Tangkap Kepala SKK Migas

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Prof. Dr.-Ing. Ir. Rudi Rubiandini R.S. sedang menjadi headline di sejumlah portal berita nasional karena tertangkap tangan menerima suap dari pihak swasta.

Saya mengikuti perkembangan beritanya melalui situs andalam saya, KOMPAS.com. Ada salah satu link yang menggugah saya: Prestasi Rudi Rubiandini Hancur Dalam Sekejap.

Link berita tersebut membuat saya merenung. Saya teringat peribahasa "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga". Baiklah, menerima suap adalah suatu kejahatan besar, seperti halnya korupsi. Namun saya membaca pada beberapa pemberitaan yang menyebutkan hal-hal positif Bapak Rudi sebelum berita ini menjadi sangat menjatuhkan beliau.

Ketua RT sekaligus tetangga beliau di Tasikmalaya menyatakan sejak kecil sampai dengan beliau menjadi pejabat dikenal sebagai pribadi yang tidak sombong dan sederhana, memiliki jiwa sosial yang tinggi dan selalu membantu tetangganya yang kurang mampu, tak pernah memperlihatkan kemewahannya, ramah pada setiap tetangga, tak segan untuk bercengkerama dengan masyarakat sekitar, hingga kalangan tukang becak di kampungnya.

Rekam jejaknya di bidang perminyakan pun menyatakan beliau dikenal sebagai seorang akademisi ulung di bidang perminyakan. Menyelesaikan jenjang Sarjananya di ITB, melanjutkan Pascasarjana di Technisce Universitaet Clausthal, Jerman, dan meraih gelar Doktor pada 1991. Meraih penghargaan sebagai dosen ITB teladan pada 1994 dan 1998. Gelar guru besar pada 2010. Kemudian pada 2011 diangkat sebagai Deputi Operasi Migas oleh Presiden SBY. Wakil Menteri ESDM pada 2012. Dan akhirnya menjabat Kepala SKK Migas.

Luar biasa, bukan...? Rudi Rubiandini memang orang hebat. Tak diragukan lagi. Dan kini, semua prestasinya hancur dalam sekejab. Bahkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD "tega" menyebutnya sebagai "Musang Berbulu Ayam". Ckckckck...!!!

Bagaimana dengan Alm. Presiden Soeharto...? Saat kejatuhannya, beliau begitu dihujat habis-habisan, rakyat Indonesia "sesaat" melupakan jasa beliau membangun negeri selama 32 tahun berkuasa. Saya melihat saat ini Pak Rudi tengah "dihakimi" layaknya Pak Harto dulu. Hati nurani saya sesungguhnya tersentuh atas pemberitaan ini. Saya mencoba berempati pada Pak Rudi. Bagaimana bila saya menjadi seperti beliau atau Pak Harto. Sudah menempuh berbagai pengalaman dan tahapan hingga sampai pada puncak karier saya, dengan tentu saja mengerahkan segenap kemampuan, daya dan upaya yang saya miliki secara maksimal, hingga akhirnya berkontribusi besar dalam bidang yang saya geluti. Lalu langkah saya terpeleset. Satu kesalahan saya lakukan, dan semua orang serta merta menghujat saya tanpa terlebih dahulu bersedia mengetahui latar belakang terjadinya semua itu, dan yang paling parah, melupakan semua "kebaikan-kebaikan" dan kontribusi saya selama ini. Momen #JLEBB banget.

Saya menuliskan ini bukan untuk membela Pak Rudi. Sebab kasus ini seyogyanya biarlah menempuh proses hukum yang berlaku di negeri ini. Saya hanya ingin merenungkan pribahasa "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga" tadi. Marilah kita menjaga langkah. Dan jangan pula kita menjadi penunding, seperti misalnya yang dilakukan Pak Mahfud MD. Lebih baik bercermin diri. Apakah diri kita ini sudah lebih baik dari orang yang kita hujat habis-habisan...? Setidaknya, kita tahu bagaimana sosok Pak Rudi di mata kerabat dan lingkungan tempat beliau dibesarkan. Sebagaimana kita tahu sosok Pak Harto di mata keluarga, kerabat, dan orang-orang yang "merasakan dan menerima" kebaikan beliau semasa hidupnya.

Bagaimana dengan Pak Mahfud MD di mata lingkungan terdekatnya dan masyarakat...?

Bagaimana dengan diri kita sendiri...?


~ Wil Twilite ~
Sabtu, Juli 27, 2013

"MEMBACA-lah..." (agar lebih "PEKA")

Selepas subuh merupakan waktu yang baik untuk MEMBACA. Ketika pikiran masih begitu jernih dari hal-hal duniawi lainnya.

Membaca bagai menyelami sisi dunia yang lain. Dalam waktu singkat kita bisa berada di atas kereta Shinkansen Jepang, tersesat di belantara Amazon, menjelajah Himalaya, atau bertamasya di dalam Pyramid Mesir. Di mana saja, di belahan bumi ini.


Membaca membuat kita "berjumpa" dengan banyak orang, banyak karakter, banyak tokoh yang mengalirkan inspirasi dan motivasi diri. Mengambil hikmah atau pelajaran dari pengalaman mereka bagai diary yang diwariskan.


Membaca adalah sumber pengetahuan. Melekat di suatu ruang dalam pikiran. Untuk diingat dan bisa menjadi pedoman dalam melangkah.


Tergantung bacaannya...? Tentu tidak demikian. Melainkan tergantung bagaimana kita menyerap setiap apa yang kita baca. Biarkan otak kita memilah.


Mari membaca. Agar kita tidak mudah diperdaya tipu muslihat "orang-orang pintar" yang "minterin" orang lain. Agar kita mawas diri, berbekal wawasan.


Dengan banyak membaca, semakin tajam kita dapat membedakan mana ide-ide orisinil dan mana yang plagiat. Sekarang marak sekali. Plagiat intelektual.


Bila berkarya, patenkan hak cipta, jangan biarkan dipoles oleh "plagiat intelektual" yang akan dengan bangga mempublikasikan karya orang lain atas nama dirinya.


Be aware, be smart...!!! Sebait, dua bait hasil goresan pena kita merupakan cerminan diri kita yang sejati. Orang boleh terinspirasi, namun bukan mengakui sebagai hasil karyanya.



~ Wil Twilite ~
Sabtu, Juli 20, 2013

#Rindu dan #LDR


Senja berlalu, turun menjemput sang malam, ketika aku tengah dalam perjalanan menuju bandara kotaku. Jemariku tergetar menggenggam secarik kertas bertuliskan namaku, dan kotamu. Rasanya tak percaya, secepat ini hatiku melajukan rindu yang bertalu, 'tuk bersegera menemuimu. Can't hardly wait. Burung besi, antarkan aku ke sana, ya...

Long Distance Relationship (LDR) adalah ketika rindu menjadi candu, namun semanis madu... Dan aku tak pernah bermimpi, akan mengalami yang namanya LDR. Dulu aku anti-LDR, karena kuanggap LDR itu hanyalah suatu bentuk hubungan yang menyiksa diri. Kekasih jauh, mau ketemu aja susah. Ngapain, sih...? Kini kurasakan juga, betapa rindunya begitu mengangkasa raya seperti ini... #LazuardiRasa

Pernah kubaca di twit-mu, "Pacaran jarak jauh, meskipun banyak rindu, setidaknya kamu lebih tahu, cinta tak melulu bertemu dan bertatap... ".

------------------------------

Tiba di kotamu, malam 'tlah larut. Sejenak kuamati sekeliling, kuhirup nyamannya udara di tanah kelahiranmu, sambil menunggu. Nada suaramu begitu panik saat ku telepon, "Apa...?! Kamu sudah sampai...? Cepat sekali... Tunggu aku 10 menit lagi, ya, Sayang...".

"Maaf membuatmu menunggu, perkiraanku pesawatnya tidak secepat ini...", ujarmu sesaat setelah aku menutup pintu mobilmu. "Mungkin pilotnya tahu kalau ada salah seorang penumpang yang udah kangen berat sama kekasihnya, jadi take off-nya semacam dimajukan 5 menit...", jawabku menggodamu. "Ah, kamu, bisa aja...", ujarmu tersipu.

"Sebelum ke hotel, kita dinner dulu ya, kamu pasti lapar... Semoga kamu suka restoran ini, salah satu yang terbaik dan selalu ramai, ngga kalah deh sama kafe-kafe di Jakarta...". Dan aku pun menyukai resto pilihanmu itu. "Hmmm, Dear, ini benar kita sedang di kotamu, ya...? Koq aku berasa seperti sedang di Kemang, gitu... Keren banget tempat ini, makasih, yaa...". Kamu pun tersenyum bangga.

"Kamu pasti akan suka kamar hotelnya. Aku pilihkan hotel terbaik di kota ini, karena kamu tamu istimewaku, dan view terbaik... aku khawatir kamu betah dan ngga kepingin pulang lagi...", ujarmu dengan kerlingan menggoda. Dan sekali lagi aku setuju, this must be the best view of your city, amazing...! Aku merasa kagum dan teramat sangat tersanjung. Semua kau persiapkan dengan sempurna untuk menyambut kedatanganku.

"Gimana view-nya, Yang, suka, kan...? View nomer satu di sini, loh...", ujarmu bangga. Aku terdiam sejenak, "Hmmm, nomer dua, lah...", jawabku santai. "Apa...?!", matamu membelalak kaget. Aku tersenyum, mendekatimu sambil kedua tanganku merangkum wajahmu, "Di kota ini, bagi aku, pemandangan nomer satunya itu, kamu...". Wajahmu pun merona.

------------------------------

Kebersamaan denganmu sungguh berarti. Aku menikmati setiap detik yang berjalan, diantara binar indah matamu, hangat senyumanmu, kesantunanmu, dan caramu memanjakanku membuatku merasa sangat istimewa. You treat me like a queen...

Ketika saatnya tiba untuk meninggalkan kotamu, langkahku pun rasanya enggan beranjak... Kenyamanan di sisimu membuatku ingin tinggal lebih lama... Membayangkan jarak kedua kota kita yang membentang, aku merasa bersyukur adanya burung besi yang mempersingkat jarak, thanks to Orville and Wilbur Wright... Luar biasa LDR ini, ngapel aja harus naik burung besi, ya, Dear... :)

Sejauh ini, aku merasakan kenyamanan yang menenteramkan, bersamamu... Apa yang kubutuhkan, ada pada dirimu... Aku akan tetap di sini, menjalani LDR yang apabila diibaratkan bentang langit, maka sejuta rindu adalah gugusan bintang yang menguntai rasi-rasi indah penghias kelamnya...

You're all that I need, then I'll be going nowhere... You'll be my very cozy home... The queen of my castle of heart...

teruntuk kekasih hati
yang teristimewa, Adelia Winter


~ Wil Twilite ~



Kamis, Juli 18, 2013

Rinai Rindu

Diantara rinai gerimis yang menjelma hujan seusai senja,
aku merinaikan jua butiran rindu pada riak sungai kecil di hatimu,
berkayuh sampan...

Pada tiap hening jeda yang kau torehkan,
ada dentuman hasrat yang melandai,
enggan tergelorakan sebelum asa melabuh dalam titian waktu...

Saat hujan, memang selalu ada saja yang jatuh, luruh...
ada saja yang ikut mengalir, pergi menjauh...

...Rindu...


~ Wil Twilite ~
Rabu, Juli 17, 2013

Ingatan...

aku sanggup mengingat banyak hal
tentangmu
tentu saja
terlalu lekat di kepala
kau taburkan mantera cinta di pikiranku

~ Wil Twilite ~
Senin, Juli 15, 2013

Sisa

Menghitung sisa waktu yang dimiliki dalam kebersamaan, bagai mengurai butiran pasir basah di tepian pantai... Ombak 'kan selalu menyapunya...

Tak ada yang bisa kuberi... tidak masa laluku, tidak pula kupinta, "Andai kita berjumpa lebih awal". Aku untukmu, dan kau untukku... adalah kita yang telah didera segala yang lalu itu, menjadikan kita yang sekarang. Tidakkah Tuhan begitu baik, mendatangkanmu di hidupku, dan hadirkanku di hidupmu, dalam wujud kita yang sekarang...?

Aku tak bisa berjanji apapun 'tuk memberimu lebih dari apa yang tersisa di diriku. Takdirmu, hanya menerima sisa. Ya, sisa usia yang masih kujalani, semenjak kita berjumpa, hingga kelak menutup mata... :)

~ Wil Twilite ~
Rabu, Juli 10, 2013

Leo + Scorpio

Ketika Leo dan Scorpio menjadi sepasang kekasih, hubungan dapat terjalin dinamis dan intens. Scorpio membutuhkan respek dan rasa dibutuhkan, sementara Leo senang dikagumi dan dipuji (uuups...!!). Mereka sama-sama loyal dan saling posesif satu sama lain. Namun keduanya mampu untuk saling melengkapi dan saling mengagumi.

Leo menikmati kenyamanan dan kualitas, senang dengan segala sesuatu yang maksimal. Leo cenderung flamboyan, dan Scorpio menghargai itu, mengamati dan menerima selama hubungan mereka masih equal. Leo senang menjadi pusat perhatian dan diakui keberadannya. Scorpio cenderung lebih pemalu, namun senang memegang kendali di belakang layar. Keduanya sama-sama memiliki pengaruh yang kuat, maka mereka perlu sungguh-sungguh untuk saling mememahami dan saling menerima satu sama lain secara utuh.

Leo dinaungi matahari sedangkan Scorpio dinaungi Planet Mars dan Pluto. Matahari merupakan simbol ego dan self-centre yang tinggi, namun juga memancarkan kehangatan dan pijar cahaya. Leo memiliki semangat dan antusiasme tinggi. Planet Mars melambangkan perang, dan Pluto memaknai regenerasi kehidupan Scorpio. Bila bersama, kelimpahan pancaran energi yang dimiliki keduanya dapat bersinergi menganulir riak-riak friksi diantara mereka. Mereka berpotensi saling mencerahkan satu sama lain. Matahari mewakili kehidupan, sedangkan Planet Mars dan Pluto mewakili ambisi dan kekuatan alam bawah sadar; selama mereka berdua bersabar dalam proses saling memahami hingga tingkatan yang terdalam, hubungan mereka berpotensi tinggi untuk bertahan dan sangat positif.

Leo dinaungi simbol api dan Scorpio dinaungi simbol air. Leo menuntut kebebasan dalam pergaulan, sedangkan Scorpio cenderung memiliki karakter seperti bunglon yang mudah berubah warna (mood). Kedua simbol sama-sama dominan, sangat berpotensi muncul friksi diantara keduanya, namun bisa juga menjadi mantap apabila keduanya mampu menjalani dengan santai. Sebagaimana elemen yang menaungi mereka, pengaruh keduanya begitu kuat satu sama lain. Kadang hubungan mereka bisa menjadi tidak harmonis, namun selama keduanya sama-sama sanggup menahan ego mereka dan menjadikan hubungan mereka sebagai prioritas utama, permasalahan yang mereka hadapi dapat terselesaikan melaui proses komunikasi yang baik.

Leo dan Scorpio sama kerasnya. Cenderung dogmatis dan memiliki keengganan untuk berubah. Mereka sama-sama keras kepala dan gigih dalam mencapai tujuan hidup. Bila mereka memiliki rencana, mereka akan fokus hingga hal itu tercapai. Sama-sama menyukai zona nyaman yang mereka ciptakan. Dan saat berbeda pandangan, mereka cenderung bertahan pada pendapat masing-masing. Scorpio enggan mengalah karena hal itu nampak seperti "kelemahan" baginya. Dan Leo mungkin akan menganggap Scorpio merasa "paling benar sendiri". Apabila keduanya mampu untuk saling berempati dan saling memahami, serta memiliki "tujuan" yang sama dalam skema besar - jangka panjang, akan lebih mudah bagi mereka seiring-sejalan menuju ke sana dan sama-sama mengembangkan "produktivitas" mereka yang tinggi.

Apakah aspek terbaik dari hubungan Leo-Scorpio...? Yaitu kesamaan "sense of dedication" terhadap "TUJUAN". Mereka sama-sama senang mengambil peran yang equal dalam pencapaian. Kedua simbol memiliki pancaran energi, strategi dan karakter yang sama-sama kuat. Mereka tampak sebagai pasangan yang kuat.

So, kita bisa awet nih, yaa... selama masih memiliki "tujuan" yang sama...? ^^


~ Wil Twilite ~

*) referensi
Selasa, Juli 02, 2013

Moonlight On The Water

Moonlight on the water,
Like a pathway through the night,
Take my hand and walk it with me,
Tell me everything's alright...
Bring me through the night-time safely,
Just by being by my side...
And I'll forget the long sad nights
When I sat all alone and cried...
Bring me back in time for daybreak,
So we can watch it from the beach...
As the moon hits the horizon,
Slipping quitely out of reach...


a poem by Steve Flavin
Senin, Juni 17, 2013

#MyLady

Seraut rindu,
diantara kecupan yang meletup,
terlukiskan dalam angan yang mengeja perjumpaan,
ranum, merekah, bertautan...

Hangat dekapan,
menumpahkan rasa yang meniti waktu
dalam rajutan benang-benang lembut percakapan
nan getarkan sanubari pada setiap jedanya...

Indahkah kelak,
ketika irama surgawi dentumkan dinding hati,
cahaya bintang penuhi kerling mata
dan kedua ujung jemari bertautan,
pada satu waktu...

Semesta menggeliat, abadikan keindahan
torehan lukisan rasa, pada kanvas takdir...

Teralun sabda,
membisik diantara semilir bayu
dan semua indah pada waktunya...


~ Wil Twilite ~
Minggu, Juni 16, 2013

#Quotes from the "Man of Steel"

Apa yang "berbeda" dari Man of Steel, setelah Superman Returns berlalu dari hadapan, tujuh tahun silam...? Sebagai penggemar berat Superman, aku selalu tertarik mengikuti tiap sekuel yang dikembangkan dari masa ke masa.

Salah satu "daya tarik" film ini adalah produsernya, Christopher Nolan, yang sukses dengan trilogi Batman (The Dark Knight), dan Inception yang membawa kita larut dalam gulir paradoks dunia mimpi dan dunia nyata.

Menurutku, Man of Steel  menawarkan setting yang futuristik. Planet Krypton dan peradabannya menjadi serba canggih, sudah tidak lagi bersetting “kristal es” seperti pada sekuel-sekuel terdahulu.

Alur ceritanya agak membosankan. Aku merasa “sekedar” dibawa flashback pada kisah Jor-El dan Lara Lor-Van dalam upaya menyelamatkan Kal-El sebagai generasi terakhir Krypton sebelum kehancurannya. So-so, lah. 

Kal-El merupakan bayi istimewa yang dilahirkan langsung dari rahim ibunya, dimana Krypton sudah menerapkan program bayi yang “diciptakan” sesuai kebutuhan planet. Kal-El dipersiapkan oleh Jor-El untuk menentukan takdirnya sendiri kelak. “Goodbye, my son... Our hopes and dreams travel with you...”, ujarnya sebelum melepaskan Kal-El ke bumi.

Kal-El yang ditemukan dan diadopsi oleh pasangan Martha dan Jonathan Kent diberi nama Clark. Memiliki kekuatan tubuh dan panca indera diatas manusia normal yang membuat Clark kecil sangat terganggu dalam masa pertumbuhannya. Kemampuan audio-visualnya yang super, meresahkannya. Ia merasa “berbeda”. “The world’s too big, Mom...”, ujarnya. “Then make it small. Focus on my voice. Pretend it’s an island out in the ocean. Can you see it...?", ujar Martha Kent lembut. “I see it...”, jawab Clark.

Clark dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh pasangan Kent. Namun segala “kelebihan” yang dimilikinya justru membuatnya rentan secara emosi. “I have so many questions. Where do I come from...?”, ujarnya pada Jonathan, suatu ketika. “People are afraid of what they don’t understand. You’re not just anyone. One day, you’re going to have to make a choice. You have to decide what kind of man you want to grow up to be, Clark. Whoever that man is, he’s going to change the world”, jawab ayahnya.

Beberapa kali Clark kecil “terpaksa” mempergunakan kekuatan supernya untuk menolong orang dalam ancaman maut. Ayahnya senantiasa mengingatkan, “You have to keep this side of yourself as a secret”. Clark kecil menjawab, “What was I supposed to do...? Let them die...?”. “Maybe...”, jawab Jonathan ragu. Hingga akhirnya musibah twister merenggut nyawa Jonathan dihadapan Clark dan Martha. Clark sangat terpukul karena terpaksa harus membiarkan peristiwa itu terjadi tanpa diizinkan untuk menolong oleh Jonathan.

My father believed that if the world found out who I really was, they’d reject me... out of fear. He was convinced that the world wasn’t ready. What do you think...?”, tanya Clark pada Lois Lane di hadapan makam Jonathan, ketika Lois tengah dalam perjalanan menelusuri identitas Clark setelah pertemuan singkat mereka pertama kali di Fortress of Solitude, suatu tempat di tambang minyak lepas pantai yang menyimpan misteri asal-usul planet kelahiran Clark. “How do you find someone who has spent a lifetime covering his track...? For some, he was a guardian angel. To others, a ghost who never quite fit in.”, ujarnya.

Aku tidak akan menuliskan lebih jauh tentang alur film ini, karena akan lebih seru bila menyaksikannya sendiri. Sesuai judulnya, aku hanya hendak menggarisbawahi #quotes yang menarik, setidaknya bagi diriku sendiri. Menarik bagiku artinya #quotes tersebut dapat dijadikan sebagai bahan renungan atau sekedar pembelajaran yang melintas pada satu momen perjalanan hidup.

Bagaimana dengan akting Henry Cavill (Clark Kent) dan Amy Adams (Lois Lane)...? Hmmm... Cavill secara fisik sangat pas memainkan peran Clark/Superman, dia punya tubuh atletis, wajah tampan, tatapan mata dan dagu belah yang "Superman banget". Sedangkan Adams menurutku kurang seksi sebagai Lois Lane, bahasa tubuh dan sorot matanya kurang menjiwai karakter Lois yang selama ini melekat dibenakku. Jauh, lah, bila dibandingkan "the best Lois Lane ever" versi aku, yaitu Teri Hatcher. Dan lagi, chemistry antara Cavill dan Adams kurang dapet. Well, intinya belum ada versi Superman yang lebih menakjubkan dari "Lois & Clark: The New Adventure of Superman" versi Dean Cain dan Teri Hatcher, yang pernah aku tuliskan juga disini .

Sekian dan terima kasih.

~ Wil Twilite ~
Selasa, Juni 04, 2013

Paradoks

"People disappeared, reappeared, made plans to go somewhere, and then lost each other, searched for each other, found each other a few feet away." ~ F. Scott Fitzgerald; The Great Gatsby

Apa sih makna kalimat "Ada perjumpaan, maka akan ada perpisahan"...? Umumnya orang menghilang, kemudian muncul kembali, setelah itu merencanakan perjalanan (masing-masing), kemudian saling kehilangan, kemudian lagi akan saling mencari, hingga akhirnya saling menemukan yang ternyata tidaklah terlalu jauh dari tempatnya berada.

Jadi, manusia sendirilah, sebagai subjek, yang memerankan dan menjalani siklus kehidupan. Mungkin dapat juga dikaitkan dengan hukum alam. Intinya tetap saja semacam siklus yang bisa terjadi secara alamiah ataupun ada skenario dibaliknya. Bukankah dunia ini pada hakikatnya memang panggung sandiwara...?


Just My Thought,
Wil Twilite
Sabtu, Juni 01, 2013

Before I Fall In Love



My heart says we've got something real
Can I trust the way I feel...? 
Cuz, my heart's been fooled before
Am I just seeing what I want to see
or is it true, could you really be...?

Someone to have and hold
with all my heart and soul
I need to know before I fall in love
someone who'll stay around 
through all my up's and down's
Please tell me now before I fall in love

I'm at the point of no return
So afraid of getting burned 
but I wanna take a chance
Oh, please give me a reason to believe
say you're the one 
that you'll always be

Someone to have and hold
with all my heart and soul
I need to know before I fall in love
Someone who'll stay around 
through all my up's and down's
Please tell me now before I fall in love
It's been so hard for me
to give my heart away
but I'd give my everything



*) a beautiful song by Coco Lee


Senin, Mei 13, 2013

Kerendahan Hati


Pagi ini, aku melihat sebaris twit menarik milik @PsikologID, kemudian aku me-retweet-nya.

@KucingHitamzRT #nomention @PsikologID: Terlalu sering mempertontonkan kerendahan hati adalah sebuah kesombongan ~ Portugal Quotes

Ternyata Kak Ann tidak sependapat dengan quote tersebut, dan beliau berkomentar: @anniestranger: Disagree, lalu apa kalo ketinggian hati...?

Aku pun menjawab: @KucingHitamz: Iya kak, menurutku kalo orang terlalu sering membicarakan kebaikan-kebaikan dirinya, itu sombong. Kebaikan yang tulus tak perlu dipertontonkan.

Selanjutnya Kak Ann tidak menjawab lagi, namun aku menemukan beberapa follower-ku rupanya membahas tentang "Kerendahan Hati". Hmmm, rasanya menarik ketika retweet-an ku bisa menjadi trending topic, ya. That's why aku menuangkannya di sini.

Ada yang nge-twit, bahwa "rendah hati itu berbeda dengan kebaikan". Benarkah...? Well, siapa pun boleh berpendapat mengenai kerendahan hati. Tapi kalau menurut persepsiku pribadi, "rendah hati" itu hanya merupakan istilah lain atau bisa dibilang sangat identik dengan "kebaikan", sama halnya istilah "tinggi hati" yang sangat identik atau merupakan istilah lain dari kata "sombong".

Selanjutnya, aku pun berbincang dengan Chossy Tan di timeline:

@ChossyTan: Di TL ku banyak yang bahas soal rendah hati. Dibilang orang yang rendah hati itu sombong, kok iso...?

@KucingHitamz: menurut @PsikologID: Terlalu sering mempertontonkan kerendahan hati adalah sebuah kesombongan. Ya iyalah, wong "dipertontonkan".

@ChossyTan: Iya kak. Kalo dipertontonkan itu namanya pamer dan pencitraan. Tapi kalo emang sifat dasarnya rendah hati pasti keliatan :)

@KucingHitamz: Nah, marilah kita sama-sama telaah dengan baik setiap pendapat. Beda kepala, beda pengalaman hidup, bisa beda sudut pandang terhadap sesuatu.

@ChossyTan: Yup. Tetapi kalo yang suka mempertontonkan ketinggihatian dan suka merendahkan orang lain itu kan yang sombong ya...?

@KucingHitamz: Nah, kalimat kamu bagus sekali. Lebih mantap dari pepatah yang dikutip oleh @PsikologID tadi loh, in my personal opinion, ya...

Well, setiap statement itu pada dasarnya tidak ada yang mutlak. Melainkan ilmu pasti. Dan semua opini itu sah-sah saja selama memiliki dasar atau alasan. Teringat kata Karl Marx: "Setiap thesis yang dihasilkan selalu dapat dibantah oleh anti-thesis yang sama sahnya". Ini kupelajari saat zaman kuliah.

Perbedaan pendapat itu bisa menjadi hal yang positif, bahkan memperkaya wawasan bila kita mengungkapkannya lewat cara-cara yang positif juga. Bukankah begitu...? ^^


Salam Positif,
Wil Twilite

Minggu, Mei 12, 2013

Perangkap Rasa

ketika perbincangan suguhkan sepiring kenangan,
sejenak lidah kita lupa pada rasa...
lewat kerling mata,
rasa berpindah mengecap tatap...

penikmat rasa,
bercengkerama dengan malam,
enggan tenggelam dalam kelam tanpa tabur bintang

luruhkan angan,
mendekap pada pijar unggun biru...

kau dan aku,
...kita...
dalam perangkap rasa


~ Wil Twilite ~


Rabu, Mei 08, 2013

Berjumpa Kawan Lama

Tanggal 23 Januari 2013 lalu, masuklah direct message (dm) di twitterku, @KucingHitamz. Seorang kawan lama menyapa, menanyakan apakah aku masih mengingat dirinya. Dari namanya aku sama sekali tidak ingat. Adelia Winter, siapa pula itu...? Namun aku menanggapinya dengan santun, sambil mencoba menggali kembali ingatan tentang dirinya. Hingga akhirnya ia sebutkan nama suatu daerah, barulah aku ingat. Ya, kini namamu Adelia, tapi dulu bukan. Makanya aku bingung setengah hidup, wajar toh...? :p

Aku teringat sebuah tulisan di blog-ku "Kolam Ikan Air Tawar" , dan tersenyum dengan regenerasi nama yang ada dalam kancah pertemanan lesbian. Untungnya aku termasuk orang yang konstan dengan nama Wil Twilite, enggan berganti.

Anyway, Adelia adalah juga seorang L-Mom sepertiku. Dulu kami berkenalan dan berteman karena sama-sama merupakan member sebuah milis exclusive yang dikhususnya untuk L-Mom. Ah, sayang sekali, kini milis itu sudah tidak lagi berhembus. Padahal merupakan rumah yang nyaman bagi kami, para L-Mom.

Usai saling menyapa, kami tidak intens berkomunikasi, karena masing-masing punya kesibukan. Namun silaturahmi kembali terjalin seiring waktu. Menyenangkan rasanya, ketika berbincang tentang apa saja dengan sesama L-Mom, ada ruang nyaman tersendiri, yang tak mudah dimengerti oleh lesbian yang bukan atau belum menjadi L-Mom.

Welcome back, Adelia... terima kasih karena telah menyapaku, dan kembali menjalin silaturahmi yang lama terputus... Izin ku-link blog-mu di rumah biruku, ya... :)


~ Wil Twilite ~
Selasa, Mei 07, 2013

My Daughter and I


My daughter has made the darkness in my heart, 
light up brighter than I ever thought possible 

My daughter gives me a reason to live 
and try each and every day 
I cannot thank our Lord enough 
for blessing me with her 

And as blessing come, so do disappointments 
There are trials and rewads throughout everyone's life 
My daughter had helped me 
through the most difficult times of my life 

I can only pray, 
she will allow me to be there for hers 

~ Georgene Maciolek ~
Sabtu, Mei 04, 2013

Zona Nyaman Pertemanan

Beberapa waktu yang lalu, aku tertarik pada topik yang dibahas oleh suatu milis lesbian. Aku turut berpendapat disana, namun dirilisnya lama sekali ya. Akhirnya aku memutuskan untuk menuliskan di blog ini saja.

Tentang gimana caranya membuat club lesbian yang sehat. Kurleb bisa juga diartikan sebagai zona nyaman pertemanan lesbian. Bagaimana agar memiliki lingkaran perteman yang dapat menyamankan kita dalam mengekspresikan sisi diri kita yang lesbian.

Berhubung kecil kemungkinan untuk menemukan teman lesbian di dunia nyata, di zaman hi-tech ini maka dunia maya merupakan "lokasi" yang paling strategis untuk mencari teman, tentunya.

Beberapa tahun silam, aku pernah merasakan hal yang sama, pingin banget punya comfort zone sebagai lesbian, dengan teman-teman lesbian yang baik. Maka aku join di beberapa milis, dan menerbitkan blog pribadi sebagai sarana untuk menumpahkan segala perasaanku atas sisi diriku yang lesbian.

Bagaimana cara mendapatkan lingkungan pertemanan yang nyaman? Awali saja dengan menjalin hubungan personal dengan beberapa orang. Mulailah dengan mencari teman yang kurleb memiliki minat yang sama dengan kita misalnya membaca atau menyukai jenis musik tertentu. Dari sana obrolan akan mengalir dan kita menjadi connected. Seiring waktu mungkin kelak dapat menjadi teman akrab, umm atau mungkin lebih dari itu, who knows? ;)

Bagi aku yang "in the closet", teman ngga perlu banyak, sekedar untuk menunjukkan eksistensi diri kita sebagai lesbian. Yang penting adalah kualitas, bukan kuantitas. Karena nantinya teman-teman pun akan melewati seleksi alam. Diantara mereka yang datang dan pergi, ada beberapa yang 'kan tetap tinggal. Merekalah teman-teman yang sejati.

Alhamdulillah sejauh ini, melalui seleksi alam tadi, aku sudah merasa nyaman dengan beberapa orang teman lesbian dalam hubungan pertemanan yang berkualitas dan positif.

Pesanku, carilah teman dengan hati. Carilah teman di tempat-tempat positif, misalnya dalam milis-milis yang topiknya berkualitas dan memberi kita wawasan lebih. Maka insya Allah kita juga akan menjumpai orang-orang yang positif.


Salam pertemanan,
~ Wil Twilite ~
Kamis, Mei 02, 2013

Gerhana

aku di timur
menanti mentari terbit

kamu di barat
menunggu mentari terbenam

aku di langit
bermain bersama awan
bersenda gurau dengan angin

kamu di tanah
tumbuh subur
lelap diantara dedaunan

...aku
...kamu
kapan ketemunya...?

...aku mentari
kamu rembulan...

pernah bersua disaat gerhana
bercinta diantara kegelapan

kasih, kita pernah...
mengukir kisah bersama
walau semua tinggal cerita


September 13th, 2008
a nice poem by @NitzRed
Rabu, Mei 01, 2013

~ the end ~

lampu jalan temaram
percikkan kerlipnya
diantara bingar lalang orang

di sudut taman,
terduduk membisu seribu bahasa,
seorang wanita dalam tatap hampa

malam pun sedang enggan berembus
terdiam ia mengamati satu demi satu cahaya luruh
di pelataran megah tirai kelam langit

... menutup sepenggal kisah ...


~ Wil Twilite ~
Rabu, Maret 06, 2013

Kunang-kunang...

Serangga malam mendendangkan nyanyian yang tak kukenal...

Teringat saat my lil' angel memintaku menangkap kerlip bintang, kataku, "Nak, itu jauh sekali... Naik pesawat pun kita takkan pernah sampai ke sana...".

Dan malam ini kami melihat kunang-kunang. Senyumnya merekah, katanya, "Ma, lihatlah, kunang-kunang lebih dekat jaraknya dengan kita daripada bintang. Tangkapkan satu, ya, Ma...".

---------------------------

Selamat tidur, my sweet lil' angel, kau pasti mengantuk setelah kita lelah mencoba menangkap kunang-kunang... :)


~ Wil Twilite ~
Minggu, Maret 03, 2013

membeli waktu...? X_X

Di Bandara, lautan manusia berkepentingan...

Lil' Angel: Ma, ngapain orang-orang ramai datang ke tempat ini...?

Me: Mereka membeli waktu, Nak...

Lil' Angel: Waktu kok, dibeli, Ma...? Berapa harganya...?

Me: ....... X_X


~ Wil Twilite ~


Sabtu, Februari 23, 2013

#Purba

"Pandangan menyapu rak buku. Membayangkan perpustakaan zaman batu. Ah, buku-buku berat. Manusia purba bisa jadi superhero di peradaban ini."


"Apa yang kau puja...? Artefak kuno yang mematung ribuan tahun ditinggalkan para pemujanya...? Ah, aku curiga, jangan-jangan kau ini manusia prasejarah..."


"Kita hidup di masa yang berbeda... Sejarah kita tidak mungkin disatukan..."


Wil Twilite ~

Rabu, Februari 20, 2013

A woman's tears

Hati wanita,
dan rahasia yang rapih tersimpan di dalamnya,

tak terkatakan,
namun terkadang
rahasia
menjelma butiran air mata...

~ Wil Twilite ~
Senin, Februari 18, 2013

Cloudy Afternoon

Memasuki labirin pikiran,
dengan perasaan tak menentu...

Mengukur waktu,
dalam tetesan peluh dan air mata...

ada senyuman,
getar bahagia,
bahkan derai tawa
yang membahana
di sudut ruang hati...

Di hadapan guratan langit senja ini,
aku seumpama cermin
yang memantulkan mendungnya :)


~ Wil Twilite ~
Senin, Februari 11, 2013

Lampion, malam...

Malam dan lampion,
ku ingin meredup diantara pijar hangat matamu,
terasa menjalari aliran darahku...

Kamu,
sesuatu yang menyatu dengan nadiku,
kehidupan...


~ Wil Twilite ~
Minggu, Februari 10, 2013

Hampa, Waktu...



Ada hampa pada percakapan yang terputus, 
seperti ruang berbagi yang mendadak bisu...

Aku menatap jam dinding, 
menghitung lembaran waktu yang tersisa, 
usia membukukan kisah dalam warna-warni 
yang tertoreh di atas kanvas putih kehidupan...

Waktu mengubah banyak hal,
mungkin mengubahku, mengubahmu,
mengubah pola percakapan kita,
mengubah aku dan kamu yang kita kenal sebelumnya...

Waktu, 'tlah lukiskan satu kisah cinta yang tersesat, 
dan berputar-putar di ruangnya...

Jangan biarkan masa lalu mengusik saat ini, 
sebab kita takkan pernah bisa persembahkan 
yang terbaik untuk masa depan...


~ Wil Twilite ~