Kamis, April 27, 2017

Reinkarnasi Cinta

Aku mencintaimu pada suatu masa yang sudah ditakdirkan. Pada satu hitungan waktu yang ku tak mengerti mengapa harus jatuh cinta padamu. Kamu kekasihku pada satu waktu di musim semi yang syahdu. Bagaikan mimpi, memilikimu, dan segenap cintamu yang begitu muda.

Namun pada hitungan waktu yang sudah ditakdirkan, aku harus pergi. Meninggalkanmu, menutup kisah kita yang masih bersemi dan merona. Aku tak pernah tahu mengapa harus berpisah sementara hatiku masih berdetak seirama denganmu dalam melodi yang indah. Apakah karena cinta kita terlarang? Cinta yang menyalahi kodrat? Apakah cinta ini tak diperkenankan menempati sedikit saja ruang di jagat semesta raya?

Berapa lama kita harus menunggu waktu, untuk kelak dilahirkan kembali dan dipertemukan dalam perjumpaan syahdu yang lain, di waktu yang tak mampu kita hitung dari sekarang? Sudah pastikah cinta kita kelak tak lagi terhalang sesuatu apa?

Mungkin dalam takdir, kita seumpama matahari dan rembulan yang butuh siklus reinkarnasi dalam jeda panjang, sebelum berjumpa dalam gerhana.

Kekasih, kau ‘kan kubawa bersama detak jantungku, denyut nadi, dan hela nafasku. Sampai pada waktu yang lain kelak.


~ Wil Twilite ~
Kamis, April 20, 2017

Au Revoir, Spring...

Hidup hanya sekali, dan segala sesuatunya telah berusaha kita jalani sepenuh hati. Tak ada kesalahan, hanya pelajaran untuk segala yang ternyata tak sesuai dengan keinginan dan harapan kita. Tergantung bagaimana kita memaknainya.

Segala kehilangan memang sudah semestinya, sebab tak ada yang abadi selain perubahan. Ambil saja intisari yang ‘kan menuntun kita menjadi lebih baik, untuk belajar dari kegagalan dan kesalahan yang ‘tlah lalu. Mungkin awalnya tak mudah untuk menerima kenyataan di hadapan. Kita selalu butuh waktu untuk menyadari segala yang luput sebelum semua itu pada akhirnya akan menuntun kita menemukan cermin besar yang memantulkan diri ini utuh.

Mari kita lanjutkan langkah, lalui hari demi hari, sebab hidup harus terus berjalan dalam perubahan yang ‘kan terus mendewasakan pemikiran kita dari waktu ke waktu. Bahkan perasaan pun dapat berubah seiring dengan semua itu. Nantinya.

Jangan lupa untuk bersyukur, dan jangan sungkan untuk membuka pintu setiap kali kesempatan yang baik datang mengetuknya. Untuk memahami hidup sepenuhnya, kita harus senantiasa meluaskan pandangan, membuka hati, dan move on.














~ Wil Twilite ~
Au Revoir, Spring...
Sabtu, April 01, 2017

Waiting for The Dawn

Segala tentangmu
adalah kemungkinan-kemungkinan,
yang belum mewujud nyata..

Dan wujudmu dalam benakku,
adalah keheningan yang menjelma insan..

Keheningan yang setia,
keheningan yang memahami segenap jiwa,
keheningan yang menenteramkan,
keheningan yang tak banyak bicara hal tak penting.

Hening tak pernah mengecewakanku,
sejauh aku mengenalnya,
pun ia tak pernah berdusta..

Ada kedamaian mengalir dalam hening,
membuka jalan perbincangan antara batin dan pikiran,
menguraikan segala kerumitan dalam bahasa yang paling halus.

Adakah kesempurnaan semacam itu
mewujud ke dalam bentuk yang fana?
Adakah hal yang terlalu indah,
kan hadir di hidupku?

Aku takut bila wujudmu hanya terperangkap di alam mimpiku,
atau angan yang menggantung di ingatan.

Tentang menunggu,
dan impian kanak-kanak yang beranjak dewasa,
dalam relung takdir..

Aku dan dia, mungkinkah 'kan ada perjumpaan?




~ Wil Twilite ~