Selasa, Maret 28, 2017

Diamnya Kekasih..


Sajak melesat di bayang kenangan, menyusur waktu yang membeku dan takkan pernah kembali, seperti membaca jeda yang panjang dari diamnya kekasih.

Perempuan selalu ingin dibaca meski ia bukan untai aksara. Perempuan berharap kekasih perempuannya mampu menyelami bahasa kalbunya yang terdalam.

Itulah mengapa hubungan sesama perempuan begitu rumit, namun jalan pemahaman di sepenggal waktu yang dilalui menjadikannya terasa manis.

Itulah sebabnya perempuan memiliki daya tarik yang dahsyat, bahkan bagi sesama perempuan pun. Pembenarankah? Mungkin lebih tepatnya fakta.

Mungkin, aku hanyalah teranugerahkan mata batin dengan penglihatan yang lebih dalam dari awam. Mungkin.

~ Wil Twilite ~