Rabu, Desember 19, 2012

Angels

Anak mataku menatap kosong pada jiwa-jiwa yang punggungnya ditumbuhi sepasang sayap berbulu putih, dan sebagian ruhku mengikutinya berlalu dari hadapan....

~ Wil Twilite ~
Minggu, Desember 16, 2012

Sang Fotografer

Fotografer itu kerap membicarakan para modelnya. Perlahan, indera pendengaranku pun seumpama memiliki pemutar volume, yang mulai berputar ke arah kiri, dan semakin ke kiri.

Seorang "Guru" pernah berpetuah, "Bila anak matanya tak hanya ke arahmu, maka dia 'kan selalu haus akan keindahan lainnya... Lupakanlah..."

Kuamati fotografer itu sekali lagi. Berulangkali ia merasa tak puas dengan make-up, kostum, atau gaya salah seorang modelnya, katanya tak anggun, atau tak sesuai. Keceriaan di wajah Sang Model pun meredup.

Mengapa fotografer itu merasa blitz SLR-nya merupakan tolak ukur kecantikan wanita yang sejati, dan bukan melihat atraktifnya mata yang memancarkan kedalaman jiwa Sang Model...?

Ah, bodohnya aku. Wajar adanya bila demikian sudut pandangnya terhadap wanita (model). Dia fotografer, profesional perfeksionis.

Dan dia hanya melihat menggunakan sebelah matanya, melalui teropong yang sempit pula, yang tak lebih besar dari ukuran bola matanya sendiri.


#CoratCoret
Jumat, November 30, 2012

Mastyan Agustino; Remaja Transgender

Masti Agustina, terlahir 14 tahun lalu sebagai perempuan. Namun beranjak dewasa ada perubahan pada kelamin dan fisiknya, condong ke arah laki-laki. Perubahan itu membuat hati Masti resah. Dibantu orang tuanya, ia kemudian mengajukan permohonan perubahan status jenis kelamin ke Pengadilan Negeri (PN) Kendal dari perempuan menjadi laki-laki. Permohonan itu akhirnya dikabulkan. Dan kini nama Masti Agustina berubah menjadi Mastyan Agustino.

Tian, begitu kini ia disapa. Sejak kecil sudah merasa berat menjalani peran sebagai perempuan yang harus mengenakan rok dan pita rambut, ia rasanya enggan. Usai pemeriksaan di RSU Kariadi Semarang, akhirnya ia bisa bernafas lega. Hasil pemeriksaan menunjukkan hormon dan kromosom dirinya dominan laki-laki.

Atas dasar itulah orangtuanya memberanikan diri untuk mengajukan pergantian status jenis kelamin anak sulungnya. Pada 11 September lalu, PN Kendal mengadakan persidangan untuk pergantian status jenis kelamin yang dimohonkannya. "Dalam pertimbangan kami, berdasarkan keterangan saksi-saksi beserta para ahli menunjukkan bahwa kromosom pemohon lebih banyak kelaki-lakian. Itulah yang menjadi dasar kami mengabulkan permohonan status jenis kelamin dia dari perempuan menjadi laki-laki", tegas Didik Budi Utomo, hakim tunggal yang memimpin persidangan. Selain mengabulkan permohonan, hakim juga meminta kepada catatan sipil setempat untuk mengubah segala dokumen yang menunjukkan Tian dari perempuan menjadi laki-laki dengan perubahan nama barunya.

Sejak lahir 25 Agustus 1998, bidan yang membantu proses persalinan ibunda Tian mengatakan bahwa alat vital Tian tidak sama persis dengan bayi perempuan pada umumnya. "Ada bagian yang seperti burung, tetapi kecil", tutur ibunda Tian. Namun karena bidan meyakinkan kalau Tian adalah perempuan, maka ia dibesarkan selazimnya anak perempuan dengan pakaian dan dandanan perempuan. Ibunda Tian merasa janggal ketika Tian mulai mengenal mainan, ia lebih memilih dan menyukai mainan anak laki-laki, dan lebih suka bermain dengan anak laki-laki.

Tian mengakui bahwa sejak SD, ia sudah merasa tidak nyaman ketika harus memakai rok ke sekolah. Setibanya di rumah, ia langsung berganti kaos dan celana saja, dan merasa lebih nyaman. Mulanya ibunda Tian menganggap tabiat anaknya masih dalam batas wajar. Tian cuma tomboi saja. Namun semakin hari ia resah karena sikap Tian semakin jauh dari perempuan pada umumnya. Saat kelas 6 SD, suaranya membesar, payudara tidak mekar atau menonjol, dan tak kunjung mengalami menstruasi. Tian dibawa ke bidan. Sekali lagi bidan meyakinkan tidak ada masalah, katanya Tian hanya terlambat mengalami itu semua.

Setamat SD, orangtua Tian memutuskan memasukkan ke pesantren dengan harapan Tian akan berkurang sikap tomboi-nya dengan tinggal di asrama. Ternyata berbagai masalah justru muncul saat Tian menginjak kelas IX. Salah satunya adalah menyukai perempuan. Diam-diam Tian pun berpacaran dengan perempuan yang juga siswi sekolah itu. Mereka biasa nge-date di taman atau di kamar mandi sekolah, dan akhirnya ketahuan. Tian sendiri tidak begitu merasa bersalah sebab menurut kata hatinya dirinya adalah laki-laki. Katanya ketika melihat perempuan atau tanpa sengaja mengintip perempuan sensasinya justru lain dan lebih hebat.

"Karena status saya juga perempuan waktu itu, mungkin saya dikira lesbian. Dan sekolah nggak bisa mengampuni hal itu", kata Tian. Pacaran sesama perempuan di pondok pesantren tentu dianggap terlalu kelewatan. Ia pun kena skors 2 bulan. Namun ia kecewa karena hanya dia yang kena skors, sedangkan perempuan pacarnya itu tidak. Rasanya tidak adil.

Walau kecewa, Tian tetap mengucap syukur sebab kejadian ini berbuah hikmah juga. Orangtuanya jadi terdorong untuk memeriksakan kondisi kejiwaan maupun fisiknya ke dokter yang akhirnya menyatakan dirinya sebagai seorang laki-laki. Tian bersyukur memiliki orangtua yang lapang dada menerima kondisinya sebagai seorang transgender. Apalagi mau berjuang mengajukan pergantian status kelamin ke pengadilan dan berhasil. Di lingkungan tinggalnya, kini banyak orang sudah mengerti kebenaran tentang dirinya, bahkan menerimanya dengan baik. Padahal sebelumnya Tian sempat depresi dan mengurung diri, karena tidak percaya diri untuk bergaul dengan orang lain.

Kini Tian sudah bisa meneruskan studinya yang sempat terbengkalai. Memupuk kembali harapannya yang sempat pupus karena sempat ditolak oleh sebuah sekolah yang notabene direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Kendal. Teman-teman di sekolahnya yang sekarang pun baik, tidak seperti di sekolahnya dulu, banyak yang mengejek.

Tian sadar kalau dirinya adalah transgender. Kondisi yang tidak gampang dipahami orang lain. Ia tahu istilah transgender dari seorang aktivis perempuan, teman ayahnya yang menjadi pendamping serta tempat curhatnya. Tian memahami, masih banyak pihak yang "enggan" memahami "kelainan" orang-orang transgender semacam dirinya. "Ada yang bilang saya menyalahkan kodrat Tuhan. Padahal saya ini ingin membenarkan kodrat Tuhan, kalau saya adalah laki-laki. Mereka tidak mengerti susahnya jadi seorang transgender", ujarnya.

Kini, ada satu harapan Tian yang belum kesampaian yaitu melakukan operasi kelamin untuk menyempurnakan kondisi fisiknya. Ia mengatakan, testis masih berada di dalam perut. Kalau tidak secepatnya diambil bisa menjadi kanker. Namun biaya operasi yang diperlukan berkisar 80 jutaan, terlalu berat bagi keluarganya yang biasa-biasa saja.

Menurut dr. Ketut Lila Murti, SpA, Tian pada dasarnya mengalami kasus transgender, yakni keadaan dimana seseorang memiliki jenis kelamin yang tidak spesifik laki-laki atau perempuan. Jenis kelamin seperti ini - sejalan pertumbuhan anak - akan berkembang sesuai hormon yang paling dominan di tubuh anak. Jika yang dominan itu hormon laki-laki maka kelamin itu akan berkembang menjadi kelamin pria. Sebaliknya jika yang dominan hormon perempuan, maka kelamin itu akan berkembang menjadi kelamin perempuan.

Menurut Ketut, Tian nantinya bisa menjalankan fungsi seksualnya sebagai laki-laki dewasa dengan catatan organ genitalia itu lengkap, misalnya mampu ereksi, ada testis, testis mampu memproduksi sel sperma berkualitas.

Artikel & Gambar: Majalah Kartini edisi November 2012

---------------------------

Sungguh salut pada kasih sayang, penerimaan dan perjuangan kedua orangtua Tian ketika mendapati anak mereka seorang transgender. Tian hanya salah satu dari kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) yang ada di Indonesia. Semoga Tian segera dapat melangsungkan operasi untuk menyempurnakan kelaki-lakian dirinya.

Dari kisah ini mungkin kita dapat lebih membuka mata, bahwa LGBT bukanlah sesuatu hal yang dengan sengaja diinginkan oleh yang bersangkutan, namun merupakan naluri alamiah yang diberikan oleh Sang Pencipta. Tidaklah mudah menerima keadaan diri yang berhasrat dan jatuh cinta pada sesama jenis, seberapa keras pun kita mencoba ingkari dengan menjalin hubungan dengan lawan jenis.

Namun, hidup selalu tentang pilihan. Semua kembali pada pribadi masing-masing. Sebagian kaum LGBT ada yang mampu mengendalikan dorongan naluri alamiahnya, sebagian lagi tidak. Serta faktor eksternal (keluarga/lingkungan) tentunya juga dapat mempengaruhi jalan hidup yang kita pilih. Stay in the closet or coming out, it's up to you. Jadilah pribadi yang senantiasa bertanggung jawab atas jalan hidup yang kita pilih. Walau terlahir sebagai LGBT, kita masih umatNya, seorang anak, bagian dari suatu perusahaan dan masyarakat. Mari tetap dekatkan diri kepadaNya, jadi anak yang berbakti, dan terus berprestasi. Kita ada diantara masyarakat. Biarkan mereka melihat kita sebagai "pribadi", dan LGBT cukuplah untuk diri kita, kalangan sendiri, dan orang-orang yang kita percayai. Penerimaan biarlah menjadi proses alamiah.

Just my personal noted,
Wil Twilite


Senin, September 24, 2012

# Perbincangan Malam


Malam semakin larut. Diamlah... Diam, dan duduklah mendekat padaku. Temaniku melihat malam. Malam dengan segala kemegahan yang tersembunyi, berselubung jubah tidur hitam para peri langit. Tak kasat oleh mata mereka yang hanya silau oleh cahaya, terbiasa oleh kicauan burung pagi dan rumput teki yang mati terik.

Dengar dengan jelas, suara jangkrik pemalu y
ang belajar menyanyi, tarian katak periang penjaga kerlip bintang biru, dan bunga-bunga bakung itu... tahukah kau bila mereka pandai bercerita...? tentang dongeng-dongeng tua kolam gelagah, kisah bermulanya negeri para peri yang membangun jalan dari untaian gemintangTiap bintang menyimpan kisahnya sendiri. Bertanyalah pada mereka, tak usah malu. Mereka akan bercerita lewat kerlipnya.


Ada
pula Tuan Laba-laba yang biasa kusapa "Si Penyulam". Memang agak sedikit dingin dan pendiam, bila turun hujan ia berubah sedikit murung. Sebenarnya ia tak sedingin itu, bila pekerjaan menyulamnya tak terlampau banyak, ia 'kan turun menghias panggung malam dengan jelaga warna pelangi. Oooh.. ia tak sambil bersenandung tentunya. Ia bahkan tak pernah bersuara selama menyulam, menisik dan merekat. Dalam hening, ia berkarya.

A
ku selalu menyukai malam. Menikmatinya dalam diam. Kutunggu hingga bulan beranjak dari duduknya, berjingkat dengan sepatu berlumpurnya tuk bangunkan mentari. Mereka silih berganti menjaga hari.

Selamat malam, Semesta... dan tak ada yang namanya kehilangan, orang-orang datang dan pergi silih berganti, layaknya bulan dan mentari itu.


~ Wil Twilite ~
inspiring by Adik June... ^^
Senin, September 10, 2012

Merangkum Makna


Senja temaram.
Mencoba 'tuk tidak limbung melangkah
sambil menguraikan makna yang bias,
seperti pudar perlahan cahya mentari.

Tatkala hati mulai merangkum makna kehadiran yang sesungguhnya,
aku pun menutup pintu pikiran,
kubiarkan semua mengalir dan bermuara,
cukup di hati saja...

Kali ini 'kan kubenamkan 1000 tanya yang menghimpit di dada.
Biarlah hampa.
Sejenak ku ingin bebaskan gejolak rasa dengan memberi 1000 sayap.

Menarilah dengan indah, dan kepakkan sayapmu.
Sejenak ku 'kan menepi.
Memandangi kilaumu dari satu sudut tersembunyi.

Jendela yang terbuka, dan pemandangan kilas balik.
Aku dalam balutan waktu yang menyerupai kanvas bertekstur kasar.

Untai aksaramu kini sudah tak lagi mampu menyentuh ke dasar kalbuku.
Sebab kuhalau dengan tirai yang menembus batas.

Dan,
dimanakah tempat 'tuk menimbun asa hampa nan kian memasir...?
Mungkin, di gurun.


~ Wil Twilite ~
Kamis, Agustus 23, 2012

Inception. Is it possible...?


Saito: He sold you out. Failed the company and bargained for his life. So I offer you the satisfaction.

Dom Cobb: It's not the way I deal with things.
What do you want from us...?

Saito: Inception. Is it possible...?

Arthur: Of course not.

Saito: If you can steal an idea from someones mind, why can't you plant one there instead...?

Arthur: Okay, here's me planting an idea in your head. I say to you, don't think about elephants. What are you thinking about...?

Saito: Elephants.

Arthur: Right, but it's not your idea because you know I gave it to you. The subjects mind can always trace the genesis of the idea. True inspiration is impossible to fake.

Dom Cobb: That's not true.

Saito: Can you do it...?

Dom Cobb: Are you offering me a choice...? Cause I can find my own way to square things with Cobalt.

Saito: Then you do have a choice.

Dom Cobb: Then I choose to leave, Sir.


Inception #2
Senin, Agustus 13, 2012

My Evolution

Jika aku tak berkisah tentang rindu, bukan sebab ku tak merindu. Aku pun benci rasa ini, gema dinding hati, yang tak henti menggaungkan namamu.

Jika dulu masih sanggup ku menampiknya, kini ku tak kuasa. Hatiku 'tlah tertawan oleh rasa yang serta merta melemahkanku sedemikian hebatnya. Ku hanya sanggup berkisah padaNya, tentangmu, dalam syahdu kesunyian.

Ku tak hendak menodai cinta ini. Tatkala ku tersadar, hatiku kini hanya bergetar pada sentuhmu. Sementara jiwaku menginginkanmu penuh seluruh. Batinku pun bergolak.

Kuberanikan diri menyeru kepadamu, "Ku ingin terus bersamamu". Namun katamu ini salah. Lalu apa yang benar ketika kurasa lelah menyandang jubah amphibiku...? *sigh*

Bukan karenamu, jika kuingin menapaki satu jalan saja. Telah lama kupahami bahwa kelak langkah ini harus memilih. Sebab aku bukanlah pelakon drama.

Semakin lama jubah ini kian terasa menghimpit batinku. Namun bukanlah disebabkan egoku semata. Bukankah seseorang juga layak atas kebahagiaan yang lain...?

Kau tau, bukanlah atribut yang melekat padamu yang membuatku jatuh hati dan ingin mengikutimu. Melainkan siksaan batinku menjalani peran ganda. This is my internal problem. When I realize more and more, day by day that I'm exactly not into man.

Tidakkah kisahku ‘tlah jelas bertutur, pada suatu masa memang ada jalan yang terpaksa kuambil disebabkan suatu alasan...? Tidakkah pula kau tau sesudahnya...? ‘Tlah kuungkap semua tanpa menutupi, kepadamu...

Seiring waktu, aku semakin memahami diriku. Jubah amphibi ini tak lagi terasa nyaman ‘tuk kukenakan. Pergantian musim yang silih berganti ‘tlah evolusikan aku mewujud kedalam satu saja rupa.

Aku tiada putus menemuiNya di setiap malam-malam sunyi. Tak ingin jika ini hanyalah dorongan nafsu dunia semata. Semakin hari ku semakin tersiksa dalam jubah persembunyianku.

Kelak jubah ini ‘kan kutanggalkan. Ku percaya segala rencanaNya ‘kan bermuara pada kebaikan, dan kelak semua akan indah pada waktunya. Bukankah jodoh adalah rahasiaNya...? Dan di sini, evolusiku tengah berproses.

Jika ini memang takdirku terlahir berbeda, maka kuyakin Ia ‘kan tunjukkan jalan ‘tuk kulalui, dalam kondisi ini ku ingin tetap menuju ridhoNya... Insya Allah...

Rabb... Jadikan hamba senantiasa tiada berputus dari kerinduan akan rahmatMu, baik di dunia fana hingga kelak di hari perjumpaan denganMu... Amiiin...



August the 13th, 2012
Wil Twilite
Jumat, Agustus 10, 2012

Gradasi Rasa


Cinta itu sederhana,
yang merumitkannya adalah rasa,
menggeliat-geliat dalam dada,
tak terhitung jumlahnya...

Rasa yang merumitkan cinta,
milik manusia...

Rasa bergradasi,
torehkan warna-warni di atas langit cinta
seyogyanya indah bagai hias pelangi,
tak membias pucat pasi dalam warna kelabu...


~ Wil Twilite ~
Rabu, Agustus 01, 2012

Sharon Stone cium bibir wanita misterius


this article taken from: detik.com (14/02/2012)

Jakarta - Aktris Sharon Stone sudah kerap melakoni aksi cium bibir wanita. Kali ini, dia kepergok memberikan ciuman panas pada seorang wanita misterius di Los Angeles.

Seperti dikutip dari Radar Online, Sharon tampak berciuman bibir dengan seorang wanita di Los Angeles, Minggu (12/2/2012). Dalam foto yang dimiliki Radar, si wanita tampak memegang lengan aktris 53 tahun itu saat melakukan ciuman tersebut. Bersama si wanita misterius yang mengenakan baju hitam, aktris yang berperan sebagai biseksual dalam 'Basic Instinct' itu awalnya terlihat berjalan-jalan di kawasan Hollywood Barat. Keduanya kemudian berhenti dan berciuman bibir.

Aksi mencium bibir wanita baru-baru ini juga dilakoni Sharon saat menghadiri acara 2012 AARP Movies for Grownups Awards. Dia mendekatkan bibirnya ke bibir aktris Katy Griffin. Tentu saja hal itu dilakukan bukan karena keduanya menjalin asmara, tapi lebih pada lelucon.

Dalam sebuah wawancara pada 2008, Sharon pernah mengatakan kalau semua orang sebenarnya adalah biseksual. "Sekarang pria bertingkah seperti wanita. Memiliki suatu hubungan juga sulit karena aku sebenarnya suka pria zaman dulu. Aku suka maskulinitas dan sejujurnya hanya wanita yang memiliki hal itu sekarang," urai aktris yang pernah berakting sebagai lesbian bersama Ellen Degeneres dalam film produksi HBO, 'If These Walls Could Talk 2'.

-----------------

Aiiihh... jadi, menurut Mbak Sharon, saat ini sudah begitu sulitnya menemukan pria yang benar-benar maskulin, dan hanya wanita yang memiliki hal itu sekarang...? Masa iya sih, Mbak...? Perasaan masih banyak deh cowok-cowok maskulin yang sliweran di sekitar kita. Hehehe.

Well, whatever the reasons, ketertarikan wanita terhadap sesama wanita bisa saja dilatarbelakangi oleh alasan apapun. Dan, tak ada yang salah. Bukankah itu naluri alamiah...? Sexuality is fluid.


~ Wil Twilite ~
Senin, Juli 23, 2012

layar terkembang


layar terkembang,
drama kehidupan seringkali memutar tayangan kilas balik
satu kisah di kehidupanku,
membuat hati membeku...

dunia,
ketika ku enggan memunguti
serpihan usang masa laluku...

gunting saja lembaran kisah takdirku yang itu,
ah, mengapakah bumi ini harus bulat...?
andai ia berwujud sebuah buku berjilid tebal...

dan ada detik-detik
yang mematahkan jarum jam,
terlalu berat ianya dilalui...

pembelajaran hidup,
menapaki anak-anak tangga
dalam berbagai ukuran dan tingkat kecuraman...

bolehkah ku mencuci sebagian ingatan
yang melekati erat pikiran,
di tepian sungai...?
ku rela tapaki setiap jengkal menujunya

kekasih,
bawalah ku pergi ke tempat dimana
boleh ku menjerit lepas dan tumpahkan air mata,
biar mengalir deras bersama aliran sungai...


march, 27th, 2012
Wil Twilite
Rabu, Juli 18, 2012

deesset flagitiorum

RINDU ini begitu mandiri,
ia ingin menggenang di sini,
hingga meresap tertelan waktu,
terurai menjadi partikel kecil
yang mengambang di semesta raya...

semesta, pada lipatan jemarimu...
kisahku tersembunyi,
dan langkah-langkah kecilku
masih menyibak helai demi helai tiraimu...

bergulir pada lintasan waktu nan riuh,
namun hanya kita yang mampu menyelami
dan merangkum makna
syahdu kesunyian...

semestinya,
ini menjadi catatan bening tentang cinta...
namun, apa lagi yang dapat terbaca,
dalam keremangan...?

bahasa keberadaan itu sudah cukup
'tuk menyatukan kita
dalam satu semesta yang sama...


~ Wil Twilite ~
spero semper denique, ubicumque sita
Rabu, Juni 13, 2012

Who'd wanna be stuck in a dream...?


Yusuf: Brain function in the dream will be about twenty times more. Now when you enter a dream within that dream, the effect is compounded. That's three dreams, that's ten hours...

Eames: I'm sorry, Maths was never my strong subject. How much time is that...?

Dom Cobb: That's a week the first level down, six months the second level down, third level...

Ariadne: It's ten years...! Who'd wanna be stuck in a dream for ten years...?

Yusuf: [smiling] Depends on the dream...


Inception #1
Jumat, Juni 01, 2012

Rindu by Agnes Monica


s'lama aku mencari
s'lama aku menanti
bayang-bayangmu di batas senja
matahari membakar rinduku
ku melayang terbang tinggi

bersama mega-mega
menembus dinding waktu
ku terbaring dan pejamkan mata
dalam hati kupangil namamu
semoga saja kau dengar dan merasakan

getaran dihatiku
yang lama haus akan belaianmu
seperti saat dulu
saat-saat pertama
kau dekap dan kau kecup bibir ini
dan kau bisikkan kata-kata
"aku cinta kepadamu"

peluhku berjatuhan
menikmati sentuhan

perasaan yang teramat dalam
‘tlah kau bawa s'gala yang kupunya
s'gala yang kupunya


Rabu, Mei 30, 2012

Api tak seperti Air


tafsir itu
sejatinya di hati

tatkala tak sanggup kau selami
kerumitan lautan aksaraku

mungkin sebab hatimu
belum sepenuhnya
hendak memahami

... bahwa api,
tak seperti air ...


~ Wil Twilite ~
Kamis, Mei 24, 2012

Sailing...

Taburan aksara mengukir langit pemikiranku,
bagai gugusan bintang menguntai indah berkelap-kelip

Mengintip waktu dari sudut jendela,
yang pemandangannya tak pernah berubah
sepanjang musim, sepanjang masa...

Aku ingin duduk di perahu,
menyusur pasang surutnya gelombang lautan,
engkau yang mendayung...


~ Wil Twilite ~
Selasa, Mei 08, 2012

Galau Syndrome


Ternyata "istilah" yang paling banyak ditemukan sliweran di timeline saat ini yaitu: Galau, Move-on dan Mantan... Oooouuch...!!!

Banyak yang merasa galau karena sulit melupakan mantan sehingga susah untuk move-on. Sindrom yang satu ini bahkan tak kenal usia. Hmmm...

Galau syndrome seperti ini menimpa seluruh lapisan, baik kaum homoseksual maupun heteroseksual... Abege maupun mature...

Mungkin ngga lama lagi akan bermunculan lagu-lagu abege yang judul atau liriknya ada istilah Galau, Mantan dan Move-on yang bersinergi...

Dan mungkin juga akan tayang film-film bergenre abege dengan mengangkat istilah-istilah yang sedang jadi trending topics tersebut: Galau, Mantan, Move-on.

Galau oh galau... Mantan oh mantan... Move-on oh move-on... Come on, baby... Let's rock...!!! *gajebo.mode.on*

Hmm... Ternyata di timeline followingku banyak Galauers yang belum pada bisa ngelupain mantan yaa... Sini, come to mama, nak...

Galauers, kalian akan susah move-on kalo masih terobsesi sama mantan... #PesanSponsor

Ternyata, kebanyakan dari para Galau'ers itu menjadi Alay'ers, Saudara-Saudari... From Galau become Alay... Waspadalah, waspadalah...

Kalau diri kita menjadi lebih baik setelah kehilangan seseorang, bukan ngga mungkin, kita akan dapatkan orang yang lebih baik :) #PesanSponsor

Yang terpenting dalam hidup bukanlah menjadi figur yang disukai banyak orang. Jadilah diri sendiri. Kelak akan datang seseorang yang menyukai setiap unsur dirimu.

Ambillah hikmah dari kisah-kisah yang 'tlah lalu. Kisah yang baik jadikan kenangan indah. Kisah yang buruk jadikan pengalaman berharga.


from my twitter’s archives: @KucingHitamz

February 27, 2012
~ Wil Twilite ~
Senin, Mei 07, 2012

Gerbang Mimpi


Tapi MIMPI itu terlalu indah, bukan...?

Bahkan sanggup membuatmu tersesat sebelum mulai melangkah.

Percayalah kawan, akan lebih baik ketika kau terbangun dengan kenangan indah mimpimu itu, daripada terengah-engah dan takut dibangunkan dari mimpimu yang menjadi buruk.

Karena mimpi tak pernah ada dalam kendali, walaupun mimpi itu adalah milikmu.



Satu lagi catatan lamamu yang tercecer, Sahabat...
~ 2010 ~

Wil Twilite
Senin, April 30, 2012

Little Town

Menyusur senja, diantara wajah-wajah asing...
Jakarta...

Aku tak lupa pada jalan ini. Jalan yang sangat kukenal, dan mengenalku dengan baik. Jejak langkahku selalu tertinggal dan membekas. Mungkin begitulah yang ditulisNya, jalan ini menjadi saksi moment by moment hidupku. Berlalu-lalang melewatinya, di tiap jengkal usia. Senantiasa menyaksikan perubahannya. Jalan ini pun menyemai perubahanku dari waktu ke waktu. Tak satu masa terlewatkan. Jalan ini menyatu hembus nafasku, kami saling berhubungan batin. Bagai jiwa dengan rasa, jalan dengan jalan, jembatan dengan jembatan. Kau dan aku. Menyusur lorong panjang. Berbatasan dengan waktu dan waktu. Lengang.


Little town, it's a quiet village. Everyday, like the one before. –Belle

February 24th, 2012
Wil Twilite
Rabu, Maret 14, 2012

LoveTweets #1


@lexdepraxis: cinta itu simpel dan sederhana, manusianya yang ribet dan suka nyusahin diri

@hurufkecil: kamu tahu apa yang paling tidak sederhana? mencintai dengan sederhana

@penyaircyber: siapa yang ingin menampung cahaya bulan? mungkin kejernihan mata

@sajak_cinta: tak perlu kau takut kehilangan matahari, sebab cinta adalah mata yang bisa memilih cahayanya sendiri. ~@siluetbarat

@AndreiAksana: Malam menyebar bintang, aku memecah pikiran. Kamu di mana-mana di angkasaku.

@AndreiAksana: Di keterbatasan rasa, tak mungkin ku meruangkan makna. Cinta seperti apakah yang menghitung mundur?

@sajak_cinta: Sauh kutautkan di batu karang yang tak kukenal. Aku, kapal limbung meninggalkan pulau; yang hanya berpenghuni engkau.

@BilanganFu: Semakin aku terlibat dalam penderitaanmu, semakin aku ingin bersamamu. #Saman

@Lushmith: Seperti bumi yang berotasi. Seperti hari yang setia berganti. Seperti itu aku jatuh dilututku. Setiap kali otak menyebut namamu.

@nankinann: Cinta itu kayak ujian, harus optimis buat hasil akhirnya.

@InfoFollowers: Jika kamu gagal di awal; Bukan berarti kamu akan gagal juga di akhir; Karena di pertengahan, kamu bisa mengubah semua jadi lebih baik.

@topeng2kaca: Jangan bodoh, dengan melepas pelukan, kita tak sedang saling meninggalkan, hanya sekedar menunda lagi kebahagiaan.
@Kutipan_Anda: Apabila dua insan mencintai Tuhan yang SATU, maka mudahlah bagi mereka untuk berSATU

@InfoFollowers: Tuhan menciptakan kita dengan baik, supaya kita mencintai orang lain dengan cara-cara yang baik.


Reetweet on my twitter:
@KucingHitamz
Minggu, Maret 11, 2012

Sunyi, mimpi...


Aku mengayuh sampan di lautan mimpimu...

Tak pernah berpapasan dengan sesiapa,
selain riak mengiring memecah hening...

Mengapa kita tak pernah bertemu
di ruang mimpi berjelaga...?


Kekasih,
bahkan mimpimu pun sunyi...



February 2012,
~ Wil Twilite ~
Kamis, Maret 08, 2012

Passion


You whisper into my ear, sweet things that make me weak. Then you look into my eyes with your mysterious provocative gaze, causing you to touch my skin, to feel the burning of your flames, caressing me with a love that is real, then you kiss me...

As I feel your wet eager lips, our hungry tongues indulging in their craving, to feel the poison of your blood boiling throughout your soul. Sending electrify emotions, stimulating pure intoxication...

As your hands flows over me; touching every curve and every part of me... It seems I move my legs apart automatically. As you lift me on the mystical ride while my body you know I will guide. Just listen to our song. Making love all night long. The flames of passion, desire and love is taking control over us...

You put your hands in my breast, as I feel a sensation so exciting. When you kiss my nipples with your eager lips, every time you do that, it gets more and more fulfilling. Let me feel those sensations, as I feel you deep inside me...

Feeling a rage so incredible to resist, as all I want is to let go of all this love I have in store. You got me twisting, soaking wet. I feel you as you are pausing deep inside me, and then I feel you pull out and pull back in, I moan from pure delight and ecstasy, I get the shivers...

But... is from the fire lit inside my being, my body is slippery everywhere. I scream... Please, harder and harder... I call out your name... Crying out in anguished bliss. A slight sigh... ''A gasp for air''. This fire is so immense. So full of energy and heat. Even water could not quench this fire inside of me...

Cause your love... always will remain, burning there endlessly. Cause you make my erotic senses rise, while you take me higher and higher, than I have ever been...

In the mystical ride of yours, that I just can't get enough. Because without you and your love, there would not be a hot sexual taste in me...



Original Title: Hot Sexual Taste
Author: Lourdes S.
Kamis, Maret 01, 2012

7 jenis cinta


Psikolog Amerika Serikat, Robert Sternberg menjelaskan, bahwa cinta terdiri dari tiga komponen, yaitu keintiman, gairah, dan komitmen. Ketiganya saling berkaitan dan membentuk 7 jenis cinta.

Yang pertama adalah cinta pertemanan. Dalam jenis ini, kadar keintiman lebih menonjol. Tapi minim gairah dan komitmen.

Yang kedua adalah cinta pada pandangan pertama. Gairah menjadi komponen penting, walaupun tidak ada komitmen dan keintiman.

Yang ketiga adalah cinta yang hampa. Terdiri dari komitmen. Biasanya terjadi pada hubungan yang sudah lama, karena gairah dan keintiman berkurang.

Yang keempat adalah cinta romantis, yang terdiri dari keintiman dan gairah. Komitmen...? Nggak selalu ada di cinta romantis.

Yang kelima adalah cinta setia. Gairah dalam cinta jenis ini bisa saja pudar. Tapi keintiman dan komitmennya tetap bertahan.

Yang keenam adalah cinta buta. Yang hanya berdasarkan gairah dan komitmen. Tanpa keintiman sama sekali. Cinta buta bisa jadi negatif karena hanya melibatkan rasa ingin memiliki yang mengikat dalam sebuah hubungan.

Nah, yang terakhir adalah CINTA SEJATI. Cinta ini disebut paling sempurna karena mengandung keintiman, gairah, dan komitmen. Cinta sejati cenderung lebih stabil karena terdiri dari tiga komponen tersebut. Oleh karenanya, akan lebih langgeng.



taken from: twitter account @iniWanita