Senin, Februari 28, 2011

Tak Penting


Pernahkah kau tersesat dalam belantara ramai,
ditengah jerit suara yang memekakkan telingamu
namun kau tetap merasa tak mendengar apapun...?

Apakah kau pernah merasakan matahari
begitu meranggas teriknya,
peluh pun telah membasahi tubuhmu
namun hatimu tetap merasakan dingin...?

Pernahkah kau merasakan cinta yang tumbuh sesaat
namun membelitmu begitu kuat...?
Seperti rantai tak kasat mata yang membelenggumu
penuh dengan mantra-mantra kuat...?


Adakah hatimu pernah merasakan cinta
yang begitu semu,
namun hatimu masih tetap membenarkan
setiap gerakmu menujunya...?

Pernahkah kau merasakan cinta pada sebuah punggung,
dimana cukup bagimu hanya dengan melihatnya saja...?
Memainkan peran serupa mata-mata,
dimana dia tidak dapat merasakan,
dan bahkan tak pernah tahu akan hadirmu...?

Atau yang lebih gila lagi,
kamu mencoba menjadi malaikat untuknya...
yang selalu ada disampingnya,
namun tak dapat menyentuh atau tersentuh olehnya...?

Dan yang mungkin lebih gila lagi,
ketika kamu mencoba menjatuhkan dirimu
dari atap gedung yang tinggi
hanya untuk jatuh mendekatinya...?

Cukup menyenangkan jika ia mencintaimu juga,
meski berpisah, setidaknya kamu tau dia mencintaimu...

Namun sangat menyedihkan,
ketika kamu telah banyak hadir,
namun ia tetap tidak menganggapmu ada,
apalagi berharap dia mencintaimu.....

Ini hanyalah semata-mata tulisan yang tak penting, sudahlah....



*) dedicated to my friend, June (yang tidak mau disebutkan namanya)... Note yang bagus, terima kasih telah mengijinkanku untuk mempublishnya di sini, sebagai appreciate atas sebuah karya sederhana yang (menurutku) indah... Maaf, kalau ku edit di beberapa bagian, hanya untuk menajamkan beberapa kata yang (menurutku) akan menjadikan tulisanmu menjadi lebih 'tajam'... ^^
Kamis, Februari 24, 2011

kepada langit


Oh, langit...
tinggimu tak tergapai olehku

sekalipun kau pijarkan mentari disana
'tuk hangatkanku setiap pagi,
dan kau sandingkan Dewi Malam
dengan cahaya peraknya
'tuk temaniku setiap malam
serta kerlip bintang-gemintang
'tuk temani kesunyian malam-malamku

Namun malam ini,
bolehkah jika aku lancang meminta kepadamu
'tuk turunkan salah satu Bidadari
dari Kerajaan Khayangan,
untuk menemaniku BERCINTA...?


Ups.....!!




"...karena 'tuk bersamamu, bagaikan berharap memeluk bulan,
karena 'tuk bersamamu, bagaikan berharap memetik bintang
..."
(Memeluk Bulan ~ Rossa)
Jumat, Februari 11, 2011

tentang rasa


Aku tersesat
Menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
Izinkan ku lepas penatku
'tuk sejenak lelap di bahumu

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Tentang cinta yang datang perlahan
Membuatku takut kehilangan
Ku titipkan cahaya terang
Tak padam di dera goda dan masa

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya


*) a song by Astrid
Rabu, Februari 09, 2011

a nice quote

... dan apabila langit kembali terang, betapa seringnya tidak lebih bening dari airmata dan tebal dibanding ruas benang jahitan... kau juga tahu betapa menjadi cinta bukanlah beban yang senantiasa bisa diukur dengan meteran... lantas mengapa kau tak yakin pada kekasihmu...? begitulah, terkadang sejarah dibuat haru karenanya, sebab ternyata langit dan bumi bukan saja milik kita ...

( Herlinatiens )

Invisible


You've got my attention
There's no need to hurt yourself this way
You think no one will notice you're feeling
When you cry yourself to sleep

You feel stuck on the outside looking inside
Wishing this life wasn't your life
And you think you're damaged way beyond repair
Well you're not so far that I can't get to where you are

You wish you were someone else
Every night you fall to pieces
Knowing you can't save yourself
I can see you, I can hear you

There's a place where the broken go
There's a room full of second chances
You're not stranded on your own
You're not invisible

I'm ready to listen
There's no need to hold it all inside
The smallest whisper
I hear it when your strength has all but died

I need you to believe me, can you trust me..?
That what you see, is not what I see
The reflection in the mirror's telling lies
Cause nothing you have done could change how much I love you

You're not invisible
I can see you as you're falling on your knees
You're not invisible to me




*) a song by Disciple
Senin, Februari 07, 2011

panca indera dan rasa


PANCA INDERA, yaitu mata, hidung, telinga, lidah dan kulit. Ya, anak SD juga tahu kayaknya :p

Segala apa yang dirasakan oleh panca indera menandakan bahwa kita masih dalam keadaan sehat, dalam arti, kita masih memiliki RASA dan masih dapat meRASAkan apa yang teRASA dan dapat diRASA.

RASA adalah tanggapan hati terhadap sesuatu melalui panca indera kita. Jadi, RASA itu datangnya dari HATI, yang notabene bukan merupakan anggota dari si panca indera tadi. Dan, terkadang RASA ini seringkali diingkari oleh PIKIRAN yang lantas mengirimkan sinyal-sinyal kepada panca indera untuk mematikan RASA. Seperti misalnya menutup mata dan telinga untuk menghindari pandangan dan pendengaran kita dari hal-hal yang mengusik RASA.

Namun HATI, yang melahirkan RASA... dapatkah HATI mendustai RASA yang senantiasa mulai meresahkan PIKIRAN...? Entahlah, bukankah HATI itu sendiri adalah merupakan salah satu rahasia-NYA, dimana kita sebagai manusia hanya teranugerah untuk memilikinya, namun tak pernah mampu untuk menguasainya, apalagi mengendalikannya...



"You can close your eyes to the things you do not want to see, but you cannot close your heart to the things you do not want to feel..." ~ Unknown