Jumat, Desember 16, 2011

Rumah, riwayatmu kini...


Malam minggu itu hujan turun tak henti, istilahnya awet. Di sela-sela membaca novel, aku pun iseng mainan twitter, membaca timeline yang sliweran di sana. Semua bicara tentang hujan. Dari versi romantisnya hujan hingga kemacetan jalan yang kerap terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Well, macet memang sudah tradisi, sih, yaaa... tapi semakin mantabs ketika di mix dengan hujan dan weekend, plus tanggal muda... hehehe...

Hmmm... itulah ironisnya zaman sekarang, dimana masyarakat urban cenderung tak betah dirumah. Buktinya, sekalipun diguyur hujan seharian, lalu lintas tetap saja padat. Semua mall pun dipadati lautan manusia. Fenomena ini selain menandakan daya beli masyarakat urban yang relatif tinggi, juga membuktikan bahwa mereka cenderung tidak betah dirumah dan lebih memilih menghabiskan waktu di luar rumah, salah satunya di mall.

Pemandangan seperti ini tentunya sudah tidak asing lagi, ketika banyak orang sliweran di mall, entah pasangan, teman, atau keluarga, sedang duduk-duduk di coffee shop, namun nyaris tidak berinteraksi satu sama lain, sibuk sendiri dengan gadget masing-masing (smartphone, tablet, notebook, playstation, dll). Pernah kulihat seorang ibu bersama 3 orang anaknya, masing-masing pegang notebook, termasuk ibunya juga. They don’t even have communicate to each other. Duh, Buuuu... mendingan dirumah aja, kaleee... ngobrol-ngobrol sambil minum teh dan menikmati cemilan buatanmu... Apalagi, kalau diperhatikan secara penampilan dan dari merk notebook yang mereka punya, kemungkinan besar mereka dari kalangan the have, rumahnya barangkali luas dan indah. Kalau orang Betawi bilang, rumah gedongan, dah... Tapi kenapa mereka prefer spending time at mall, yaa...? Dalam ‘kebersamaan’ yang sama sekali ngga berkualitas begitu, pulaaa...!! #TanyaKenapa...?

Rumah oh rumah, riwayatmu kini... Sudah semakin banyak rumah-rumah yang tak berjiwa, hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan raga setelah lelah beraktivitas seharian. Secanggih apapun inovasi teknologi menyediakan alat-alat rumah tangga modern nan praktis, tidak lantas membuat penghuninya betah di rumah, dan masih mencari hiburan di luar rumah.

Jadi, apakah fungsi rumah saat ini, selain sebagai tempat persinggahan semata...? Sebagai aset...? Sebagai tolak ukur tingkat kemapanan seseorang...? Atau hanya sekedar sebagai tempat menampung dan meletakkan barang-barang saja...? Oh, nooo...!! Kasihan nasibmu, rumah... :(

--------------
A house is made of walls and beams; a home is built with love and dreams ~ Anonymous

Home is not where you live, but where they understand you ~ Christian Morganstern

I long, as does every human being, to be at home wherever I find myself ~ Maya Angelou

Home is the place where, when you have to go there, they have to take you in ~ Robert Frost

Home is the place where it feels right to walk around without shoes ~ Anonymous

There's nothing half so pleasant as coming home again ~ Margaret Elizabeth Sangster

A man’s homeland is wherever he propers ~ Aristophanes

Not going home is already like death ~ E. Catherine Tobler

Luxuries are never so comfortable as are familiar, ordinary things of home ~ Eucharista Ward

Mid pleasures and palaces though we may roam, be it ever so humble, there’s no place like home ~ John Howard Payne

There is a magic in that little world, home; it is a mystic circle that surrounds comforts and virtues never known beyond its hallowed limits ~ Robert Southey

Home, the spot of earth supremely blest, a dearer, sweeter spot than all the rest ~ Robert Montgomery



~ Wil Twilite ~
December 10th, 2011

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Aamiiin. Semoga Allah SWT mengabulkan doa kamu wil.

Aduuuh jadi ketauan deh kalo saya tipe rumahan n family-one. Hehehe.

Bagi saya sejauh kaki melangkah tiada tempat senyaman dan sehangat selain rumah. Tiada masakan terlezat kecuali masakan di rumah. Rumah yang senantiasa diisi dengan cinta oleh para penghuninya siapa mampu melupakan dan meninggalkan terlalu lama. Membuat hati selalu rindu untuk cepat kembali.

home sweet home...

a Lang/ z.Lang

Wil Twilite mengatakan...

Home sweet home, Dear Lang... Terima kasih telah mengamini doaku... Semoga saja... Amiin...

Biarin aja ketauan kalo Lang orang rumahan, plus anak mami pula... hihihi... *peace yaaaw*

^^

Anonim mengatakan...

gw juga bukan tipikal orang rumahan...tapi sejauh apapun gw pergi or seindah apapun tempat yg gw kunjungi, tetap aja kangen pulang ke rumah

Karena rumah adalah tempat dimana orang2 yg kita sayang menunggu...

~alien~

Wil Twilite mengatakan...

@ Alien : jangan sampe lupa jalan pulang yaaaww... UFO lu udah mulai ditangkep-tangkepin tuh :p