Ketika komunikasi hanya sebatas untai aksara yang menari, tanpa ekspresi lepas. Bagaimana zaman telah bergulir menggeser kedekatan menjadi jauh, dan tidak sebaliknya...?
Terkadang manusia memaksakan kehendak atas sesuatu. Mengungkapkan gulir paradoks yang tidak pada tempatnya. Entahlah. Mungkin akal sehat sudah terkontaminasi oleh polusi peradaban.
Aku hanya ingin menjadi baik, tanpa merusak tatanan. Dan aku tak berkenan untuk kau usik, pun sesiapa.
Bolehkah...?
~ Wil Twilite ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar