Sabtu, Februari 24, 2018

Senja

Senja meronakan wajah langit, seperti tersipu. Semilir angin, lambaikan pepohonan diantara pasir pantai dan debur ombak. 

Langkah yang telanjang, menyusur di sepanjang tepian laut yang menderu. Tatap yang kosong, jiwa yang hampa, hati yang beku. Tak ada tempat ku tuju. Hanya langkah gontai yang tersesat.

Kilas balik jejak-jejak usia bergulir di ingatan bagai tayangan dokumenter usang ditelan peradaban. Waktu terus melaju namun seolah jiwaku terhenti dalam pusarannya yang entah di belahan bumi bagian mana.

Terkatung-katung terus kubawa langkah ini ke depan. Meski tanpa arah. Meski tanpa tujuan. Akan ku pastikan langkah ini tetap beranjak meninggalkan jejak-jejak masa lalu.

Semoga di depan sana ada secercah cahaya menuntunku. Dan Rabb-ku, tak pernah meninggalkanku dalam kondisi paling hampa sekalipun. Aku percaya itu.

~ Wil Twilite ~

Tidak ada komentar: