Bibirku terkunci...
ketika begitu banyak hal ingin kuutarakan padamu
Penaku patah... ketika bergelimang aksara
menggelayuti ruas-ruas pikiranku,
'tuk kupersembahkan padamu
Dawai-dawai gitarku putus...
ketika kuhendak memetiknya,
persembahkan sebuah lagu untukmu
Dan tubuhku mematung,
ketika ku ingin berdansa diiringi lantun syahdu semesta
Terlalu banyak aksara terpenjara beku
Terlalu banyak itikad tertanggalkan jubah waktu
Mengapa semua hanya sebatas di ruang angan,
tak kuasa mewujud nyata...?
Kurasakan hanya luka meninggalkan lubang di hati...
dan merampas satu-satunya pijar cahaya yang tertinggal
Inikah candu merindu...
yang mematikan nalar, membuat gemetar...?
Hatiku sekarat
Mencari-cari dirimu dan merindu sentuhanmu
Ingin merasakan lagi hangat dekapan dan kecupan-kecupanmu
sambil tenggelamkan diri pijar gelora matamu
Kapankah penantian ini tiba pada perhentian...?
Sebab selama itulah jiwaku belum tergenapkan...
~ Wil Twilite ~
reminder
2 hari yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar