Kamis, September 19, 2013

secangkir senja

Bolehkah kuramu secangkir senja untukmu...?
Biar melarut hangat
mengalir melalui jenjang lehermu
yang biasa kukecup dalam dekapan,
ingatkah...?

Boleh jadi aku sedang kehabisan rayuan.
Kelu terasa.
Terlalu rindu.
Lalu membatu waktu.
Menunggu dalam termangu.
Saatnya nanti mengunjungi kotamu.
Lagi.
Dan lagi.

Wil Twilite

Tidak ada komentar: