Senin, Juni 06, 2011

slighted


Aku merasa sedikit kelelahan, kesepian, dan terabaikan. Begitu banyak peristiwa yang tak terselesaikan. Diantaranya adalah peristiwa-peristiwa absurd yang masih menyisakan bekas luka yang begitu nyata. Terkadang aku juga heran, mengapa orang yang bahkan belum kutemui dan belum nyata wujudnya dihadapanku, mampu membuatku merasa terluka atas sikapnya. Mungkin aku yang terlalu naif, begitu mudahnya mempercayai kata-kata tanpa berprasangka sedikit pun.

Kadang perasaanku memang terlalu perempuan sekali, lebih mendengarkan kata hati dibandingkan logika. Tapi kini aku sudah mulai dapat memahami, kepercayaan memang sangat mahal harganya.

Aku sudah tak lagi dapat merasakan apa-apa saat ini. Aku telah mati rasa. Kumohon, janganlah kau palingkan wajah sebelum aku melihatnya. Aku lelah terabaikan. Tak tahukah kau, perasaan diabaikan adalah luka yang tak pernah mampu disembuhkan waktu. Maka, jangan abaikan aku seperti ini. Aku (sungguh-sungguh) lelah terabaikan.

Aku merasakan sedikit ketidaknyamanan dan krisis percaya diri. Karena merasa tak seorangpun dapat memahamiku. Sekalipun aku sudah berusaha sedemikian kerasnya untuk menjadi nyata, selalu saja terlihat semu dimatamu.

Kamu hanya belum mengenalku, itu saja... So, don’t judge me, before you meet me in person...


~ just a foolish Wil ~

5 komentar:

Anonim mengatakan...

opo ae tho yo..(dalam bahasa jawa)
indonesianya, ini apa sih?tulisannya kok begini? dst dst (tidak menemukan padanan kata yang pas).
makasih

Wil Twilite mengatakan...

bingung yaaa...? sama, kulo juga bingung... yo sampeyan cantumin nama gitu, supaya kulo beri penjelasan lebih lanjut, tho... :p

Anonim mengatakan...

paling enak ya kalau udah kondisinya kayak gitu,duduk ngelemproh,tau kan? duduk lemes di lantai dalam posisi sesantai santainya sampai ketiduran.berharap bisa (atau) secepatnya menyatu dengan bumi.komentar dibalas saja saya sudah seneng (tidak setengah mati).soalnya cari temen yang nyambung itu susah

Wil Twilite mengatakan...

"...berharap bisa (atau) secepatnya menyatu dengan bumi...", kayaknya sih ngga berlaku buat saya yah... usia saya itu 100% kuasa-NYA, saya tidak pernah berharap untuk disegerakan, Om :p

Saya menulis semata-mata untuk menumpahkan perasaan saja... thanks anyway for dropping comment :)

Anonim mengatakan...

sama sama bu, maaf kalau saya salah mengartikan apa yang ibu tulis,ya saya ini kan modelnya orang yang sok tau, sekali lagi minta maaf ya bu. salam kenal dari saya.

~makwok~