Malam-malam yang panjang, kualami sejak awal pandemi ini membuatku menjalani work from home (WFH). Entah karena khawatir dengan pandemi ini sendiri atau karena sebab lainnya, aku menjadi insomnia setiap malam. Ya, setiap malam, tanpa kecuali. Biasanya pukul 22.00 WIB pada hari-hari kerja, aku sudah mengantuk. Mungkin rutinitas itu pada dasarnya memang melelahkan atau gimana, etahlah.
Dan malam-malam panjang pun kulalui dengan perasaan yang sangat tidak nyaman. Memang malam-malam itu selalu terasa tenang dalam keheningan yang menyelimutinya, but some quite nights are not peaceful nights. Not at all. Insomnia diikuti oleh overthinking, mostly. Ketika insomnia melanda, kemudia muncullah si overthinking ini. Mengusik dan mengganggu. I'm in a toxic relationship with my sleep.
Sudah kucoba segala cara agar terlelap, salah satunya dengan nonton drakor yang kukira akan dapat membuat mata lelah bila ditonton pada jam-jam segitu. Ya, memang pada akhirnya mata lelah, namun kantuk tak kunjung jua menyapa. Huft. Hingga akhirnya aku tak tertahankan, mencari alternatif obat tidur apa yang aman untuk dikonsumsi. Sungguh selama ini ngga pernah terpikir bakalan mencicipi itu yang namanya obat tidur. Dan karena worry kalau sembarangan beli, aku memberanikan diri konsultasi dengan seorang teman dokter yang kukenal baik, dan dia menyarankan melatonin yang mg nya paling kecil saja. Aku pun nurut. Tapi tidak sampai sebulan aku kemudian menghentikannya karena ngga ingin keterusan.
Malam-malam panjang yang tak terelakkan. Aku pun memilih untuk menghadapinya. This overthinking thing takes me to places I didn't plan to going. Aku seperti berselancar membelah ombak-ombak kenangan dalam ingatan yang terbatas namun meluas dalam ketidakterbatasan yang absurd. Aku sering seolah terbangun dari mimpi padahal ternyata aku bahkan belum sempat terlelap. Sick!! But I have to face it. This is my battle and I'll fight to win...!!
Kemudian waktu bergulir dan banyak hal yang terjadi. Istilah new normal pun mulai digembar-gemborkan sebagai sesuatu yang merupakan alternatif baru melewati pandemi ini. New normal? Really? Sepertinya sulit untuk memaknai normal itu sendiri setelah segala yang kita leati bersama dalam kecemasan yang panjang dan belum terlihat ujungnya pun.
Tapi ini sudah memasuki Agustus. Sudah semestinya kembali pada rutinitas baru yang tak terelakkan di kantor karena mulai diberlakukannya work from office (WFO) secara bertahap. Semoga sehat-sehat selalu dan senantiasa diberi kekuatan untuk melalui semua ini sebagai bagian dari proses pendewasaan dan pematangan diri. Dan semoga malam-malam panjang pun segera berlalu. Aku sungguh rindu pada waktu tidurku yang berkualitas. Aku sungguh rindu pada kehidupan yang wajar adanya seperti sedia kala. Aku sungguh rindu pada interaksi dengan manusia lainnya. Aku sungguh rindu berjalan-jalan di area terbuka diantara orang yang lalu-lalang, dan tentu saja menikmati makan dine in di restoran dan juga ngopi-ngopi cantik dengan sahabat sepulang dari kantor. Ah, kapan semua itu akan kembali seperti sedia kala?
~ Wil Twilite ~