Mengamati bahasa tubuh dan caramu bertutur pada setiap moment yang kita habiskan, dalam kebersamaan yang privat maupun ketika kita tengah berada diantara orang-orang yang kita kenal. Aku selalu memperhatikan dengan seksama, kamu.
Dan semakin bertambah kekagumanku seiring semakin matangnya pribadimu. Cara bicara dan sikapmu yang semakin anggun. Ah, mengapa aku semakin jatuh cinta kepadamu?
"Kamu terlalu berlebihan memujiku", ujarmu.
Tidak. Bukan seperti itu. Aku hanya menyampaikan seperti apa kamu dimataku. Itulah sebabnya aku tidak pernah ingin berpaling darimu. Dan tidak akan pernah bisa.
"Jadi itu alasan kamu cinta sama aku?", tanyamu.
Perempuan kesayangan, cinta tak pernah memerlukan alasan apapun. Namun barangkali bisa dikatakan demikian, jika perlu alasan mencinta.
~ Wil Twilite ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar