Aku rindu menulis seperti aku rindu pada waktu-waktu yang lalu, ketika irama rintik hujan terdengar bagai senandung lagu pengantar tidurku.
Jemariku kaku seperti jemari manekin di etalase butik-butik bergengsi. Jiwaku mematung di sana, membiarkan zaman menggonta-ganti kostumku sesuai trend dan musim.
Tanah kelahiranku hanya memiliki musim penghujan dan kemarau, namun kemajemukan masyarakatnya begitu beragam. Aku pun tak butuh empat musim, jika dua saja sudah menyamankan.
~ Wil Twilite ~
reminder
2 hari yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar