Perjalanan waktu menyisakan kesan, bagai aftertaste secangkir kopi yang kita bagi, seusai kita melewati malam-malam penuh bintang. Kamu, di denyut nadiku.
Ketika usia tak lagi menjadi penghalang bagi kita untuk dapat saling memahami. Kamu, perempuan muda yang menerima keterbukaan yang kuajarkan padamu sejak awal perkenalan kita.
Sejauh ini, aku bersyukur 'tlah menemukan, dan memilikimu di hidupku. Kita berjalan beriringan, saling menggenggam erat jemari. Jarak bukanlah penghalang bagi tiap perjumpaan syahdu kita.
Tetap jadilah dirimu sendiri, dan sampaikan dengan lugas apapun yang kamu rasakan, inginkan, hingga yang membuatmu merasa tidak nyaman denganku.
~ Wil Twilite ~
~ Wil Twilite ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar