Sewaktu bersandar pada senja,
kutebarkan jala dukaku ke lautan matamu...
Di sana, kesepianku membesar dan membakar
dalam marak api maha tinggi,
tangannya menggapai bagai orang lemas...
tangannya menggapai bagai orang lemas...
Kukirim isyarat merah ke arah matamu yang hampa,
yang menampar lembut seperti laut di pantai rumah api...
yang menampar lembut seperti laut di pantai rumah api...
Kau jaga hanya kegelapan, perempuanku yang jauh
pantai ketakutan kadang-kadang muncul dari renunganmu...
pantai ketakutan kadang-kadang muncul dari renunganmu...
Sewaktu bersandar pada senja, kucampakkan jala dukaku
ke laut yang mengocak lautan matamu...
ke laut yang mengocak lautan matamu...
Burung-burung malam mematuk pada bintang-bintang pertama
yang mengerdip seperti kalbuku ketika menyintaimu...
yang mengerdip seperti kalbuku ketika menyintaimu...
Malam menunggang kuda bayangan,
sambil menyelerakkan tangkai-tangkai gandum biru
sambil menyelerakkan tangkai-tangkai gandum biru
di padang-padang...
Pablo Neruda (1904-1973)