Kamis, Maret 17, 2011

mengapa “sebagian orang” berpikir bahwa “mereka” adalah homoseks...?


Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang “sesat”. Pada saat kita menggunakan kata "berpikir", kita secara tidak langsung mengatakan “itu tidak benar”, bahwa seseorang menyesatkan dirinya sendiri. Seorang homoseks tidak "berpikir" bahwa mereka homoseks. Mereka “mengetahui” bahwa dirinya adalah seorang homoseks.

Mereka mengetahui hal ini karena mereka bisa mengenali perasaan mereka sendiri. Mereka tidak merasa tertarik secara seksual dengan lawan jenisnya. setiap kali mereka jatuh cinta, adalah dengan orang yang sejenis. Mereka tidak mengalami perasaan yang sama terhadap lawan jenisnya. Hal yang berhubungan dengan pertanyaan ini adalah

"Mengapa sebagian orang memilih untuk menjadi homoseks...?"

Pertanyaan ini bahkan sangat menyesatkan. Tidak seorangpun dari mereka yang pernah “memilih” untuk menjadi seorang homoseks. Ia hanya "menyadarinya" dari perasaannya sendiri. Ia tidak pernah membuat "pilihan" yang semacam itu dalam hidupnya, dan sementara kita membahasnya lebih lanjut, Ia tidak dapat "memilih ulang" kembali.

Hal ini dapat diterima secara merata dalam bidang ilmiah, psikiatri, dan kedokteran bahwa orientasi homoseksual adalah “pembawaan lahiriah”, dan sesuatu yang “mendasar” dari perilaku seseorang. Telah dapat diterima secara luas bahwa orientasi homoseksual adalah “bakat tersembunyi” dalam diri seorang anak, bahkan kemungkinan besar semenjak di dalam janin. Hal itu memang "pengaruh buruk". Tentu saja itu bukanlah hal yang seseorang dapat secara sadar maupun disengaja untuk memilih menjadi siapakah mereka nantinya.

Juga dapat diterima secara umum oleh orang yang berpikiran luas bahwa homoseksual adalah "variasi umum" yang terdapat di antara manusia. Sama seperti orang yang kidal, berbakat musik atau yang tertutup, demikian pula jika seseorang adalah homoseks.


*) sumber : Google

Tidak ada komentar: