Pada satu masa.
Aku tak berharap tersesat di sini.
Di tempat tak seorang pun mengenalku,
atau kukenal...
Aku berharap kembali
pada kenyamanan persinggahan.
Hmm.. persinggahan.
Apakah semua tempat
sejatinya hanyalah persinggahan?
Lalu dimana kelak aku akan menetap?
Dimana kelak aku merasakan
tak perlu lagi beranjak,
atau mencari-cari celah untuk pergi?
Dimana kelak aku akan berdiam
tanpa pernah merasa kosong dan hampa?
Haruskah hidup ini memaksa langkahku
untuk kerap melarikan diri
dari kenyataan yang terhampar di hadapan?
Lalu untuk apa aku berada
di tempat terasing ini, saat ini?
Haruskah aku kembali mengenal
orang-orang asing ini,
untuk kemudian kecewa dan terluka, lagi?
Rasanya sudah cukup lelahku
dihadapkan pada segala yang mengoyak jantungku.
Jiwaku hampir saja memucat
bila tak ingat ia bukanlah raga.
Dan jantungku?
Masih berdetak disana.
~ Wil Twilite ~
Kamis, Juli 27, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About
- Wil Twilite
- ~ Silent Valley ~, Indonesia
- Perempuan perajut warna pelangi dan penguntai aksara langit...
wil's blog viewers
#TagS
~ I can't keep CALM ~
~ LEO ~
~ Leo Queen ~
~ Lady Leo ~
Most Read
Sista's Blog-Rolls
-
-
My 20212 tahun yang lalu
-
05.10.195 tahun yang lalu
-
Now, You're My Ghost?9 tahun yang lalu
-
I won't give up, world9 tahun yang lalu
-
Menggenapi Musim10 tahun yang lalu
-
Popcorn10 tahun yang lalu
-
Libur Berkarya11 tahun yang lalu
-
Meet Rick12 tahun yang lalu
-
Late Bloomer13 tahun yang lalu
-
Black Velvet13 tahun yang lalu
-
Selingkuh atau Sahabat13 tahun yang lalu
-
Another Interesting BLOGS
-
Beijing International Book Fair 20195 tahun yang lalu
-
Heidelberg, Mark Twain dan Aku [#HidupdiHeidelberg-1]8 tahun yang lalu
-
e dijahyellow e tengkiyuuu10 tahun yang lalu
-
Surat Suara Tanpa Angka10 tahun yang lalu
-
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar