Dia. Mungkin aku terlalu memujanya, dulu. Hingga aku memikirkannya setiap malam, setiap detik yang berlalu di hela nafasku. Aku selalu mengingatnya dalam setiap doa yang kubisikkan. Selalu berharap kelak 'kan ada perjumpaan lagi dengannya. Ruang di hatiku untuknya, tak pernah kuizinkan 'tuk disinggahi oleh sesiapa, selain kenangannya yang kubiarkan tetap tinggal dan menjadi ratu di sudut paling istimewa hati. Namun waktu bergulir dan ia tak pernah kembali. Kutanya angin apakah ia menitipkan pesan, angin pun berlalu begitu saja, mengabai pada tiap hela gelisahku, menantinya.
Kini tujuh musim telah bergulir, hatiku membeku di musim yang bimbang. Hujan turun dan mataku berair. Sudah tak dapat kubedakan antara air mata dan hujan. Bayang wajahnya pun pudar dalam ingatan, seperti tersapu kekecewaan atas penantian yang tak berujung. Dia, 'kan kukembalikan kepada takdir yang tak lagi menautkan langkah kami untuk bersimpang kembali. 'Kan kubiarkan wajahnya dipudarkan ingatan, sebagaimana kenangan yang terlalu lama beranjak. Pada akhirnya waktu 'kan membuka jalan lain menuju kisah-kisah yang baru.
~ Wil Twilite ~
Jumat, Juli 21, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About
- Wil Twilite
- ~ Silent Valley ~, Indonesia
- Perempuan perajut warna pelangi dan penguntai aksara langit...
wil's blog viewers
#TagS
~ I can't keep CALM ~
~ LEO ~
~ Leo Queen ~
~ Lady Leo ~
Most Read
Sista's Blog-Rolls
-
-
My 20212 tahun yang lalu
-
05.10.195 tahun yang lalu
-
Now, You're My Ghost?9 tahun yang lalu
-
I won't give up, world9 tahun yang lalu
-
Menggenapi Musim10 tahun yang lalu
-
Popcorn10 tahun yang lalu
-
Libur Berkarya11 tahun yang lalu
-
Meet Rick12 tahun yang lalu
-
Late Bloomer13 tahun yang lalu
-
Black Velvet13 tahun yang lalu
-
Selingkuh atau Sahabat13 tahun yang lalu
-
Another Interesting BLOGS
-
Beijing International Book Fair 20195 tahun yang lalu
-
Heidelberg, Mark Twain dan Aku [#HidupdiHeidelberg-1]8 tahun yang lalu
-
e dijahyellow e tengkiyuuu10 tahun yang lalu
-
Surat Suara Tanpa Angka10 tahun yang lalu
-
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar