Kamis, Maret 17, 2011
apa yang menyebabkan seseorang menjadi homoseks...?
Published :
4:26:00 PM
Author :
Wil Twilite
JAWABAN UTAMA sekarang ini adalah kita tidak mengetahui alasan yang sesungguhnya, walau demikian, hal ini merupakan "bidang studi" yang mendapatkan banyak sekali perhatian. Kesimpulan yang didapat sampai saat ini adalah bahwa homoseksualitas disebabkan secara biologis, tetapi tidak dilupakan juga karena pengaruh lingkungan pada saat awal pertumbuhan (walaupun bukan sebagai penyebab utama).
a) Faktor Genetika. Telah ditemukan bukti bahwa hal ini bisa disebabkan karena perubahan genetika. Sebagai contoh, ditemukan bahwa jika seorang anak gay, maka kakaknya mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menjadi seorang homoseks juga. Seorang kembar homoseks identik (yang mempunyai gen yang sama) mempunyai kemungkinan yang sangat tinggi untuk mempunyai saudara yang juga homoseks. Ketika salah seorang kembar identik ini memjadi homoseks, maka kemungkinannya adalah lebih dari 50% kembarannya menjadi homoseks pula.Pada riset yang dilakukan oleh Dean Hamer di Amerika Serikat ditemukan tanda genetika di daerah Xq28 dari kromosom X yang berhubungan erat dengan orientasi homoseksual. Hal ini membuktikan bahwa orientasi homoseksual mempunyai komponen genetika.
b) Faktor Biologis lainnya. Bukti-bukti lainnya juga didapatkan dari faktor hormonal pada saat pembentukan janin. Bukti-bukti yang sementara berlaku adalah struktur otak orang homoseks berbeda dari orang heteroseks, dan perbedaan dalam bentuk struktur otak ini disebabkan oleh perkembangan otak semasa perkembangan janin. Bukti utama dari perbedaan perkembangan otak ini diakibatan oleh keseimbangan hormon si ibu hamil yang berpengaruh pada keseimbangan hormon si janin.
c) Faktor Pengasuhan. Selain itu, bukti-bukti yang didapat dari kesalahan pengasuhan sebagai salah satu faktor penyebab tidak terbukti sama sekali. Masalahnya "pengasuhan" adalah istilah yang sangat umum dan tidak jelas. Ketika ditanyakan secara lebih spesifik, orang-orang cenderung memunculkan dua ide kuno yang tercantum di bawah ini:
d) Faktor Ayah yang jauh, Ibu yang dominan. Ini adalah suatu ide kuno yang tidak dapat dibuktikan secara resmi melalui riset apapun. Ini hanya suatu perkiraan yang datang dari sebuah ide bahwa pria gay menjadi sangat kewanita-wanitaan karena pengaruh ibu mereka yang sangat dominan, sementara sang ayah yang diharapkan berperan sebagai contoh model tidak berfungsi. Masalah yang ditimbulkan dari perkiraan ini adalah pria gay cenderung sangat feminin, hal yang sama terjadi pula terhadap wanita lesbian. Hal ini sangat bertolak belakang dari hasil penyelidikan yang didapat. Ternyata banyak pria gay yang sama maskulinnya dengan pria normal.Bagi para peneliti yang serius mendalami kasus homoseksualitas ini menyatakan bahwa faktor ini adalah sama sekali tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
e) Faktor Penganiayaan/Penyiksaan Seksual di Masa Kecil. Salah satu ide yang juga tanpa data-data yang mendukung. Hal ini diakibatkan dari anggapan yang salah dari orang-orang yang berpembawaan heteroseks, tetapi "berubah" menjadi homoseks melalui pengalaman-pengalaman buruk yang mereka dapati, atau melalui hubungan dengan kaum homoseks yang mereka alami pada awal tahun-tahun perkembangan. Faktor ini tidak efektif semenjak bertambahnya bukti-bukti dari riset biologi yang mendukung kehomoseksualitasan.Dipercaya pula bahwa banyak dari kaum homoseks tidak mengalami penganiayaan/pelecehan sebagaimana yang terjadi pada kaum heteroseks. Bagi mereka yang tidak beruntung yang pernah mengalami penganiayaan oleh sesama jenis, sebagian menjadi homoseks, sementara sebagian lainnya tetap menjadi heteroseks. Demikian pula yang terjadi kebalikannya.
f) Faktor Bergaul dengan Kaum Homoseks. Seseorang tidak langsung menjadi homoseks kerena ia mempunyai teman yang homoseks. Sebagaimana, seorang homoseks tidak langsung berubah menjadi heteroseks bahkan jika ia bergaul dengan kaum heteroseks. Orientasi seksual, bagaimanapun juga, telah ditentukan dalam setiap diri manusia. Bahkan anak-anak atau remaja tidak bisa langsung berubah menjadi seorang homoseks hanya karena mereka bergaul dengan para homoseks yang telah dewasa. Bagaimanapun juga, mayoritas terbesar dimana anak-anak bergaul dengan, adalah kaum heteroseks. Apakah sesuatu yang logis, hanya karena mereka mengenal seseorang/banyak orang homoseks, akan merubah masa depan perkembangan seksualitas mereka...?
*) sumber : Google
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About
- Wil Twilite
- ~ Silent Valley ~, Indonesia
- Perempuan perajut warna pelangi dan penguntai aksara langit...
wil's blog viewers
#TagS
~ I can't keep CALM ~
~ LEO ~
~ Leo Queen ~
~ Lady Leo ~
Most Read
Sista's Blog-Rolls
-
-
My 20212 tahun yang lalu
-
05.10.195 tahun yang lalu
-
Now, You're My Ghost?9 tahun yang lalu
-
I won't give up, world9 tahun yang lalu
-
Menggenapi Musim10 tahun yang lalu
-
Popcorn10 tahun yang lalu
-
Libur Berkarya11 tahun yang lalu
-
Meet Rick12 tahun yang lalu
-
Late Bloomer13 tahun yang lalu
-
Black Velvet13 tahun yang lalu
-
Selingkuh atau Sahabat13 tahun yang lalu
-
Another Interesting BLOGS
-
Beijing International Book Fair 20195 tahun yang lalu
-
Heidelberg, Mark Twain dan Aku [#HidupdiHeidelberg-1]8 tahun yang lalu
-
e dijahyellow e tengkiyuuu10 tahun yang lalu
-
Surat Suara Tanpa Angka10 tahun yang lalu
-
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar